Pilkada Solo 2020
5 Fakta Kampanye Digital Gibran - Teguh di Pilkada Solo 2020, Warga Bisa Sampaikan Keluh Kesahnya
Satu diantaranya dilakukan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa akan melakukan blusukan digital dalam Pilkada Solo 2020.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Pilkada tahun 2020 dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Berbagai inovasi dilakukan pasangan calon 'Paslon' dalam melakukan kampanye di tengah masyarakat.
• Jurkam Gibran Ada Megawati Soekarnoputri, Bajo Tukang Jahit Hadirkan Tukang Batu hingga Bakul HIK
Satu diantaranya dilakukan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa akan melakukan blusukan digital dalam Pilkada Solo 2020.
Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 menjadi satu pertimbangannya.
"Yang jelas saya dan pak Teguh berkomitmen mentaati protokol kesehatan," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Sabtu (26/9/2020).
"Maka dari itu, saya juga akan memperbanyak kampanye dalam bentuk daring," tambahnya.
Untuk mengetahui soal kampanye digital Paslon Gibran - Teguh, berikut 5 faktanya.
1. Alasan Gibran - Teguh Pilih Blusukan Digital.
Gibran meyakini dengan kampanye digital bisa menekan potensi kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
"Nanti kita datangi warga dari rumah ke rumah, dari pintu ke pintu. Tapi lebih banyak dalam bentuk daring," tutur dia.
"Yang tidak punya internet di rumah, tenang saja, yang tidak punya smartphone, tenang saja. Mesin mesin blusukan online nya akan mendatangi," tambahnya.
Masyarakat tetap bisa interaksi ketika Gibran - Teguh blusukan digital.
Baik mempertanyakan program maupun visi-misi pasangan calon.
"Dalam bentuk online itu kan live, tetap bisa interaksi. Mau tanya visi misi, ada keluhan, ada masukan, kritik, tetap bisa," ucapnya.
Gibran tidak ingin tahapan kampanye Pilkada Solo 2020 memunculkan klaster baru.