Virus Corona
Resmi, Pemerintah Tetapkan Harga Tertinggi Swab Tes Mandiri Seharga Rp 900.000
Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Jumat (2/10/2020) sore.
TRIBUNSOLO.COM - Soal tarif tes swab di Indonesia yang sempat viral akhirnya menemui titik terang.
Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Jumat (2/10/2020) sore.
• Ayo Perbanyak Berpikir Positif di Tengah Pandemi Covid-19, Terbukti Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
• Donald Trump Kena Karma soal Virus Corona? Ini Daftar Kesombongan Trump Sebelum Positif Corona
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Abdul Kadir mengumumkan batasan biaya tertinggi tes swab Covid-19 yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sebesar Rp 900.000.
"Kami tetapkan batas tertinggi biaya pengambilan swab dan pemeriksaan mandiri yang bisa kami pertanggungjawabkan untuk ditetapkan kepada masyarakat yakni sebesar Rp 900.000," ujar Abdul, dikutip dari tayangan konferensi pers di KompasTV, Jumat.
Abdul menjelaskan, besaran biaya tersebut sudah termasuk untuk dua komponen, yakni pengambilan swab dan biaya pemeriksaan real time PCR.
"Jadi Rp 900.000 ini termasuk biaya pengambilan swab sekaligus biaya periksa real time PCR," tutur dia.
Abdul menuturkan, penetapan biaya ini berdasarkan pembahasan selama tiga kali yang dilakukan oleh Kemenkes dan BPKP.
Penetapan juga berdasarkan hasil survei dan analisis yang dilakukan BPKP dan Kemenkes pada berbagai fasilitas kesehatan.
Update Covid-19 Indonesia 2 Oktober 2020 : Bertambah 4.317 Kasus, Kini Total 295.499 Kasus
Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Kabar terbarunya hingga Jumat (2/10/2020) total sudah ada 295.499 kasus Covid-19 di Indonesia.
• 17 Persen Masyarakat Indonesia Merasa Kebal Corona, Doni Monardo: Sangat Penting Perubahan Perilaku
Dilansir kemkes.go.id, penambahan kasus baru mencapai 4.317 kasus dalam 24 jam terakhir.
Pasien sembuh bertambah 2.853 orang.
Sehingga total kesembuhan berjumlah 221.340 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 116.