Virus Corona
Cara Membedakan Hilangnya Indera Penciuman Akibat Covid-19 dan Flu Biasa, Ini Penjelasan IDI
Kehilangan penciuman ini bisa hilang dalam hitungan hari, bulan, atau bahkan permanen, tergantung area mana yang terkena virus.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Kehilangan kemampuan indera penciuman, kini jadi salah satu efek yang dilaporkan pasien covid-19.
Gejala ini dinamakan anosmia atau kehilangan kemampuan mencium bau.
• Mi Ayam di Klaten Ini Cuma Rp 3.000 Per Porsi, Tak Naikan Harga Meski di Tengah Pandemi Corona
Kehilangan penciuman ini bisa hilang dalam hitungan hari, bulan, atau bahkan permanen, tergantung area mana yang terkena virus dan derajat kerusakannya.
Dikutip dari Kompas.com, Dr Deasi Anggraini Sp.THT-KL (K) mengatakan, virus Covid 19 yang menyerang indera penciuman masih menjadi perdebatan di awal ditemukannya virus ini.
Namun, akhirnya kehilangan penciuman menjadi satu di antara gejala Covid 19.
Virus Covid 19 ini menempel pada hidung atau nasofaring dan menimbulkan peradangan di daerah selaput lendir di hidung lalu akhirnya masuk ke otak.
“Kalau peradangannya hanya di rongga hidung saja tanpa merusak saraf, sifatnya sementara. Hanya dalam beberapa hari bila peradangan selesai, penciuman akan kembali. Tapi kalau kerusakannya sampai ke arah sentral otak, bisa bertahan beberapa bulan bahkan permanen. Pada kasus Covid mayoritas akan kembali. Yang permanen itu jumlahnya sedikit,” tutur dokter Deasi saat bincang-bincang di siaran Radio Kesehatan, Selasa (29/9/2020).
Namun di masa pandemi ini cukup sulit mengetahui seberapa akurat hal ini, karena gejala juga diderita penderita flu biasa dan orang yang sedang sakit kepala.
Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Eka Ginanjar menjelaskan terdapat cara untuk memberdakannya.
"Pada Covid-19 ini banyak pasien mengaku hilang indera penciuman sangat dominan sehingga sama sekali tidak mencium bau, kalau untuk pilek kemudian sinusitis terkadang masih merasakan bau, tapi diagnosis tetap pakai PCR" tuturnya dalam tayangan Kompas TV, (3/10/2020).
• Update Covid-19 Indonesia 4 Oktober 2020 : Bertambah 3.992 Kasus, Kini Total Capai 303.498 Kasus
Memulihkan Kemampuan Indera Penciuman
Kehilangan indera penciuman tentu tidak bisa diabaikan.
Bila peradangan akibat Covid 19 tidak berat, dalam 2-14 hari indera penciuman sudah bisa normal kembali.
Namun, biasanya bila lebih dari satu bulan, artinya sudah ada kerusakan saraf dan dokter akan memberikan obat dan memberikan terapi bau agar terjadi regenasi saraf yang rusak tersebut.
Dokter juga akan memberikan obat steroid semprot dan multivitamin.