Penyerangan di Pedan Klaten
Paska Penyerangan di Pedan Klaten, Pemdes Keden Inventarisir Kerusakan yang Dialami
Pemerintah Desa (Pemdes) Keden, Kecamatan Pedan, Klaten mulai melakukan pendataan terhadap kerusakan yang didera warga dan para pedagang. Ya, akibat d
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Desa (Pemdes) Keden, Kecamatan Pedan, Klaten mulai melakukan pendataan terhadap kerusakan yang didera warga dan para pedagang.
Ya, akibat dari aksi penyerangan kelompok massa di Pasar Pedan, sejumlah barang milik pedagangan rusak.
Kepala Desa Keden, Agit Adethya Putra, dari hasil pendataan ada dua gerobak milik pedagang yang rusak,
"Kemarin diminta melakukan pendataan, dan sudah kami lakukan." katanya, Senin (5/10/2020).
"Setahu saya ada dua gerobak yang rusak," ujar Agit.
Selain gerobak milik pedagang, ada sejumlah bagian rumah warga yang juga dirusak.
"Sejumlah fasilitas warga juga ada yang rusak," tambahnya.
• Kapolres Pastikan Penyebab Penyerangan di Pedan Klaten Bukan Karena Masalah Politik, Ini Penyebabnya
• Mencekamnya Penyerangan di Pedan Klaten, Warga Tak Berani Keluar & Anak-Anak Terus Menangis
• Warga Sebut Kelompok yang Melakukan Penyerangan di Pedan Klaten, Bawa Berbagai Jenis Senjata
• Nestapa Penjual Kepel di Pedan Klaten, Gerobaknya Dirusak hingga Tak Bisa Berjualan
Agit menuturkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian sebelum memutuskan langkah yang akan diambil.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian seperti apa," tutur dia.
"Imbauannya, warga tetap menjaga keamanan lingkungan masing-masing," imbuhnya.
Dia menyayangkan terjadinya insiden penyerangan sekolompok massa di kawasan Pasar Pedan.
Menurutnya, insiden tersebut berdampak kepada warga dan para pedagang di kawasan tersebut.
"Kasihan pedagang-pedagang tidak tahu apa-apa, pukul 20.00 WIB sudah tutup." ucap dia.
"Padahal jam tersebut baru ramai-ramainya," jelasnya.