Solo Raya Menggugat
Imbas Kericuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja di Kartasura, Pagar Toserba Laris Roboh dan Rusak
Toserba Swalayan Laris, misalnya menjadi satu toko yang terkena imbas kericuhan itu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bentrokan saat demo menolak UU Cipta Kerja di Tugu Kartasura, Jalan Semarang-Solo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo merusak kawasan pertokoan, Kamis (8/10/2020).
Toserba Swalayan Laris, misalnya menjadi satu toko yang terkena imbas kericuhan itu.
Pintu masuk toko sampai dirobohkan massa aksi bertajuk #SoloRayaMenggugat itu.
Dari pantauan TribunSolo.com, pintu tersebut sudah dibenahi sejumlah aparat sekira pukul 20.15 WIB.
Meski begitu, pintu tersebut masih tampak doyong.
• Pasca Kericuhan Demo UU Omnibus Law, Arus Lalu Lintas di Kartasura Berangsur Normal Kembali
• Mencekamnya Demo Omnibus Law Ricuh di Kartasura, Polisi & Demontran Bentrok, Warga Tak Berani Keluar
Tak hanya doyong, toko-toko di seputaran kawasan kericuhan juga tutup lebih awal.
Meski buka, pemilik toko hanya berani membukanya setengah pintu, termasuk toko milik warga berinisial H.
"Tadi saya diberitahu polisi. Disuruh tutup lebih awal. Diberitahu kalau akan ada aksi. Itu sekira pukul 15.00 WIB," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (8/10/2020).
Meski telah dihimbau, H masih berusaha buka dan hanya menutup pintu tokonya setengah.
"Tadi banyak yang beli. Belinya rokok sama botol air mineral," ujarnya.
Dia kemudian baru menutup rapat tokonya sekira pukul 17.00 WIB.
"Tadi langsung ditutup, terus dengar suara petasan," ucapnya.
Bakar Truk Satpol dan Rusak Truk Polisi
Tak hanya membakar truk Satpol PP Sukoharjo, demonstran juga merusak truk milik Polres Boyolali.