Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Protokol Kesehatan 3M adalah Vaksin Terbaik Cegah Covid-19, Simak Penjelasan Dokter

Kondisi saat ini harus yang diwaspadai adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang merasa sehat dan terus beraktifitas dengan mengabaikan protokol kesehatan.

Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Masker kini menjadi barang penting di tengah pandemi. Bagi orang dewasa tentu sudah terbiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, namun membiasakan diri kepada anak adalah tugas dari orang tua. Salah satu tips agar anak terbiasa mengenakan masker adalah memastikan anak tahu mengapa dia disarankan mengenakan masker, yang pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain agar tetap aman, pastikan masker nyaman dipakai oleh anak dan pilih motif yang sesuai dengan kesukaan anak misal gambar kartun atau tokoh idola. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA --Hingga kini masyarakat masih menunggu adanya vaksin Covid-19 untuk mengakhiri masa pandemi.

Sebetulnya, menurut dokter ada cara lain yang bisa dilakukan masyarakat selagi menunggu vaksin.

Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI, Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV mengatakan, sampai vaksin Covid-19 selesai diujicoba dan terbukti efektif dan aman digunakan.

Pesan Nunung Setelah Sembuh dari Covid-19 : Corona Bisa Diobati, Tapi Gak Bisa Disepelekan

Apakah Vaksin Jadi Satu-satunya Solusi Pandemi? Begini Jawaban Satgas Penanganan Covid-19

Menurutnya, tidak ada vaksin yang lebih baik daripada protokol kesehatan yakni melakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak).

"Walaupun sulit dan banyak masyarakat belum terbiasa, namun langkah 3M ini adalah cara yang paling efektif hingga saat ini dalam mencegah penularan," kata Eka diketerangan tertulisnya, Jumat (9/10/2020).

Eka melanjutkan, masyarakat penting mengingat ini apabila menggunakan masker kain (non medis), sebaiknya dicuci setelah beraktivitas dan diganti dengan masker baru yang bersih dalam aktivitas berikutnya.

Sedangkan apabila menggunakan masker medis seperti masker bedah, N95 dan KN95, maka sebaiknya masker dibuang di tempat sampah dalam keadaan tidak utuh untuk memcegah didaur ulang.

Bila penggunaan untuk medis maka digolongkan dalam sampah medis yang harus dikelola khusus.

 

Infografis Harga Vaksin Covid-19 dan Perusahaan Farmasinya. TRIBUNNEWS/Ridho Hendrikos
Infografis Harga Vaksin Covid-19 dan Perusahaan Farmasinya. TRIBUNNEWS/Ridho Hendrikos (TRIBUN/Ridho Hendrikos)

Eka menyadari ketidaknyamanan masyarakat dalam menggunakan masker dalam beraktifitas.

"Disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun ini adalah bukan hanya menjaga keselamatan diri sendiri, namun juga keluarga dan orang disekitar," jelasnya.

Eka pun memaparkan, kondisi saat ini harus yang diwaspadai adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang bisa saja merasa sehat dan terus beraktifitas dengan mengabaikan protokol kesehatan.

"Sebagian besar pasien Covid yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak mematuhi protokol kesehatan setelah terkena Covid, dan mereka merasakan betul bahwa Covid itu nyata dan menyiksa tubuh. Oleh karena itu, cegahlah diri Anda dari penularan dan cegahlah diri Anda juga untuk menjadi sumber penularan," ujar Eka.

Ilustrasi dokter dan virus corona atau Covid-19
Ilustrasi dokter dan virus corona atau Covid-19 (Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan Freepik)

Hingga Jumat 9 Oktober 2020, Sudah 132 Dokter Meninggal karena Terpapar Covid-19

Selama pekan pertama Oktober 2020 ada 5 dokter meninggal akibat Covid-19.

Hingga hari ini, Jumat (9/10/2020), total ada 132 dokter wafat akibat Covid-19. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 68 dokter umum (4 guru besar), dan 62 dokter spesialis (5 guru besar), serta 2 residen.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved