Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Terinfeksi di Balikpapan, Saat Ingin Kembali Pria Asal Wonogiri Ini Dinyatakan Positif Corona Lagi

Bagaimana tidak, ia dinyatakan terpapar covid-19 untuk kedua kalinya atau dalam bahasa medis disebut reinfeksi covid-19.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ilham Oktafian
kompas.com
Ilustrasi : Rapid Test Virus Corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kejadian tak biasa dialami oleh seorang pria berusia 28 tahun asal Kabupaten Wonogiri.

Bagaimana tidak, ia dinyatakan terpapar covid-19 untuk kedua kalinya atau dalam bahasa medis disebut reinfeksi covid-19.

Pria tersebut diketahui bekerja di sebuah perusahaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan sempat dinyatakan positif Covid-19 disana.

Menurut Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa, dia terpapar pada bulan Juli 2020 lalu.

"Dia pertama terpapar covid-19 di Kalimantan lalu sembuh." kata dia.

"Sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit di sana," Imbuhnya.

Setelah itu, pria tersebut kembali ke Wonogiri.

Saat dia hendak kembali ke Balikpapan, dia melakukan swab test sebagai salah satu syarat yang diberikan perusahaannya.

Namun saat hasil swab testnya keluar, pria tersebut kembali dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ini kasus reinfeksi pertama yang terjadi di Kabupaten Wonogiri," jelasnya.

Saat ini, pria tersebut tengah menjalani isolasi mandiri dirumahnya.

"Kami juga telah melakukan tracing dan bahkan anggota keluarganya sudah diuji swab." ucapnya.

"Saat ini, kita masih menunggu hasilnya," tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri Adhi Dharma mengatakan, pihaknya masih terus meneliti penyebab reinfeksi Covid-19 tersebut.

Ada Pria yang Alami Kasus Reinfeksi Covid-19 Pertama di Wonogiri, Satgas Teliti Lagi Penyebabnya

Pria Ini Terkena Covid-19 untuk Kedua Kalinya, Jadi Kasus Reinfeksi Pertama di Wonogiri

Kasus Positif Corona Melonjak di Karanganyar, Pedagang dan Pembeli di Pasar Wajib Tertib Protokoler

Pihaknya telah melakukan diskusi dengan beberapa dokter ahli dari RS Moewardi dan juga RS UNS.

Sebab, hal itu dilakukan untuk menentukan tindakan medis selanjutnya.

"Kita lakukan diskusi untuk mengetahui apakah yang bersangkutan karena terinfeksi ulang, dan harus dilakukan pemeriksaan lebihlanjut atau tidak," kata dia.

Menurut Adhi Dharma, hal ini perlu untuk diteliti lagi jenis virus yang menjangkiti pasien tersebut.

Untuk mengetahui jenis virus yang sama atau jenis virus yang telah bermutasi.

Selain itu, juga harus dilakukan lagi pemeriksaan lebih lanjut terkait antibodi pasien.

"Kita lihat, antibodi pasien sudah terbentuk atau belum." ucap dia.

"Semisal belum terbentuk, bisa saja kasus ini bukan kasus reinfeksi," imbuhnya.

Pemeriksaan genetik virus terhadap pasien juga perlu dilakukan.

"Pemeriksaan-pemeriksaan itu sangat rumit, sehingga kasus ini dinilai sebagai kasus reinfeksi," jelasnya.

Ditambahkan, sekalipun pihaknya tidak melihat varian virus tersebut namun hal ini dianggap reinfeksi.

Hal tersebut dilihat dari hasil laboratorium dan kronologis riwayat perawatan sebelumnya.

"Kasus ini jarang terjadi, namun bisa juga terjadi." ucap dia.

"Maka dari itu, pasien positif Covid-19 yang dirawat dirumah sakit diperintahkan saat pulang harus tetap mematuhi Prokes yakni isolasi mandiri," jelasnya.

Hal tersebut dilakukan agar pasien benar-benar sembuh, serta antibodynya dan imun tubuhnya terbentuk. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved