Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Robby Sumampouw Meninggal Dunia

Robby Sumampouw Meninggal,Begini Nasib Benteng Vastenburg Solo yang Akan Dibeli Pemkot Rp 450 Miliar

Pada tahun 2017, hitungan dana yang dibutuhkan untuk akuisisi lahan Benteng Vastenburg ditaksir mencapai Rp 450 miliar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Kondisi Benteng Vastenburg milik Robby Sumampouw di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Foto diambil pada 2016. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berpulangnya pengusaha senior Kota Solo Robby Sumampouw masih menyisakan teka-teki terhadap kelanjutan status Benteng Vastenburg.

Pasalnya, bangunan yang statusnya menjadi milik pribadi sang pengusaha tersebut sempat ingin diakuisi pemerintah dalam hal ini Pemkot Solo.

Bangunan yang berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo sangat mencolok karena lokasinya strategis.

Baca juga: Keinginan Pengusaha Solo Robby Sumampouw yang Belum Terwujud : Ingin Bangun Rumah Sakit

Baca juga: BREAKING NEWS : Pengusaha Solo Robby Sumampouw Meninggal Dunia di Singapura

Pada tahun 2017, hitungan dana yang dibutuhkan untuk akuisisi lahan Benteng Vastenburg ditaksir mencapai Rp 450 miliar.

Pemkot Solo belum mampu memenuhi besaran tersebut dan meminta bantuan Pemerintah Pusat.

Kuasa Hukum Robby Sumampouw, Heru S Notonegoro mengatakan pemerintah pusat sudah sempat melakukan penaksiran nilai sebagai tahap awal akuisisi lahan Benteng Vastenburg.

"Tempo hari ada beberapa kali bahkan sudah di-appraisal karena mau diakuisisi pemerintah," kata Heru kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).

"Saya dengar anggaran belum memungkinkan, karena memang harus dari pusat APBN," tambahnya.

Setelah berpulangnya Robby, Heru belum bisa memastikan langkah yang akan ditempuh keluarga almarhum perihal Benteng Vastenburg.

"Kelanjutannya mau diapakan anak-anaknya almarhum masih perlu berembuk," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo enggan menanggapi nasib rencana akuisisi terhadap Benteng Vastenburg.

"Soal itu nanti saja, karena saat ini masih dalam suasana berduka," ucapnya.

Meninggal Dunia di Singapura

Pengusaha kelas kakap asal Kota Solo, Robby Sumampouw meninggal dunia seusai menjalani perawatan sebuah rumah sakit di Singapura, Minggu (11/10/2020) sekira pukul 23.00 WIB.

Pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono mengatakan dirinya mendapat kabar duka itu pertama kali dari temannya.

"Kemarin pukul 23.00 WIB saya dikabari dari teman. Kemudian pukul 01.00 WIB, saya mendapat kabar dari keponakannya," kata Sumartono kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).

Hibur Para Pemudik di Solo, Pemkot Solo Akan Gelar Opera Ramayana Shinta Obong di Benteng Vastenburg

Kenduri Nusantara Menjaga Indonesia Akan Digelar di Benteng Vastenburg Solo Minggu (3/3/2019) Pagi

Jenazah almarhum rencananya akan langsung dibawa ke Thiong Ting Solo untuk disemayamkan.

"Tadi pagi sudah koordinasi dengan keponakannya akan dibawa ke Thiong Ting. Ini masih dicarikan ruang yang tersedia," ujar Sumartono.

Sumartono belum bisa memastikan jenazah akan diterbangkan jam berapa lantaran pihak keluarga almarhum masih mengurus jadwalnya.

"Mau dibawa ke Solo. Pesawat apa baru diurus," tandasnya.

 Pada 2017 Ingin Akusisi Benteng

Pemimpin Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meninjau Benteng Vastenburg, Selasa (30/8/2017).

Mereka, di antaranya, adalah Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Juga, Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Yulistianto, dan Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Solo, Yosca Herman Soedrajat.

Ditemui wartawan, wali kota menerangkan, kedatangannya untuk meninjau rencana pemanfaatan lanjut kawasan Benteng Vastenburg.

Baca: Ini Lokasi Selfie Baru di Benteng Vastenburg Solo

"Pemanfaatan lahan benteng kita tinjau."

"Nanti pagi-siang hari untuk parkir kendaraan atau bisa juga untuk anak-anak olahraga."

"Malamnya bisa untuk ruang terbuka masyarakat," kata  wali kota yang akrab disapa Rudy tersebut.

Rudy telah meminta Kepala BPPKAD Solo untuk mengkomunikasikan rencana kerja sama dengan pemilik lahan Benteng Vastenburg soal pemanfaatan lahan.

Baca: Demi Jaga Sapi Milik Presiden Jokowi, Begini yang Dilakukan Pria Asal Polewali Mandar Ini

Sementara, alat untuk menunjang parkir sudah dipasang sejak beberapa waktu lalu.

Alat tersebut berupa portal,  dilengkapi petugas tiket parkir.

Wali kota berkeinginan untuk menjadikan kawasan benteng itu sebagai pusat berkegiatan masyarakat. 

Menurutnya, selain luas, lokasi Benteng Vastenburg tergolong strategis di tengah kota.

Dia berharap, lahan milik swasta itu dapat segera diakusisi oleh Pemerintah Pusat agar dapat dimanfaatkan lebih besar untuk masyarakat.

Bukan Orang Sembarangan

Sosok Pengusaha Robby Sumampouw bukan orang sembarangan. 

Dia dikenal sebagai seorang pengusaha kelas kakap dan berskala nasional. 

Robby Sumampouw, dikenal dekat dengan para penguasa Orde Baru (Orba) saat Presiden Soeharto memimpin Indonesia. 

Kumpulan Kata Bijak Tentang Hari Senin, Untuk Meningkatkan Semangat Bekerja dan Menghargai Hidup

Sebelum Meninggal Dunia, Pengusaha Robby Sumampouw Dirawat 2 Pekan di RS Singapura

Pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono menjelaskan, hubungan antara dirinya dan Robby sudah seperti junior dan senior. 

Sosok yang mendapatkan julukan Raja Judi itu sudah lama masuk dalam kepengurusan PMS. 

"Dia (Robby) aktif dalam kegiatan sosial," papar Sumartono, Senin (12/10/2020). 

"Saat bergabung di PMS usianya Robby terhitung sangat belia," tambanya, pada TribunSolo.com. 

Semasa hidupnya, Robby dikenal dekat dengan para penguasa Orba yang dipimpin oleh Presiden Kedua Indonesia, Soeharto. 

Itu terbukti dengan andil besar Robby yang menjadi penyumbang dana dan mengelola kegiatan Pekan Olahraga dan Ketangkasan (Porkas). 

"Bahkan saat Pemerintahan Soeharto mengadakan kegiatan Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) yang sifatnya seperti judi, Robby ikut mendukung," kata dia. 

"Sehingga mendapatkan julukan Raja Judi," jelasnya. 

Sumartono juga bercerita, Robby juga memiliki kedekatan dengan pihak Kasunanan Surakarta.

Robby mendapat gelar Kanjeng Pangeran, sebagai bentuk penghormatan atas segala macam sumbangan yang pernah diberikan semasa hidupnya.

Sebelum meninggal, Robby juga masih aktif dalam kegiatan PMS.

Salah satunya adalah ikut serta dalam membantu para warga terdampak Covid-19. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved