Berita Solo Terbaru
Update Piala Dunia U-20 di Solo, Wali Kota FX Rudy : Ditunda atau Tidak, Solo Sudah Siap!
Di tengah pandemi Corona yang belum usai, nasib digelarnya Piala Dunia U-20 masih abu-abu.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah pandemi Corona yang belum usai, nasib digelarnya Piala Dunia U-20 masih abu-abu.
Meski dijadwalkan tahun depan, namun melihat tren ajang yang sama belakangan ini dibatalkan membuat nasib Piala Dunia terancam tak dilaksanakan.
Seperti diketahui jika Kualifikasi Piala Dunia 2022, Piala AFF, Piala AFC, hingga Piala Asia U-16 dan U-20 2020 tak jadi digelar.
Baca juga: Putra Daerah Polokarto Sukoharjo Sukses Tembus Liga I, Punya Target Ikut Gelaran Piala Dunia U-20
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Lapak PKL hingga Shelter Bus di Manahan Solo Bakal Direlokasi
Selama ini Kota Solo yang terpilih jadi venue Piala Dunia U-20 sendiri masih menunggu keputusan FIFA ikhwal hal tersebut.
"Sampai dengan hari ini belum ada informasi penundaan, nggak tau kalau informasinya ini diterima oleh PSSI maupun Menpora," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).
Apapun keputusannya, baik ditunda atau sesuai agenda, Kota Bengawan ujar Rudy siap menggelar ajang 2 tahunan tersebut.
"Ditunda atau tidak Solo sudah siap!," tegasnya.
Selain Stadion Manahan, kota Solo sendiri bakal menggunakan 5 lapangan pendukung untuk latihan timnas peserta.
Kelima lapangan tersebut yakni, Sriwedari, Kotabarat, Sriwaru, Sumber dan Karangasem.
Sebut Rudy jika lapangan tersebut saat ini tengah dipersiapkan untuk dipugar.
"Kalau tidak awal November ya akhir Oktober ini dimulai," paparnya.
"Pohon-pohonnya mulai dipindah," aku dia menekankan.
Memindah Lapak PKL Demi Piala Dunia
Pemkot Solo tengah mematangkan persiapan untuk menjadi tuan rumah piala dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.
Terlebih, di bulan September perwakilan FIFA akan mengecek kesiapan tuan rumah termasuk Solo.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku akan menyiapkan sebaik mungkin demi gelaran 2 tahunan dalam event tingkat internasional tersebut.
Salah satu mensterilkan kawasan Stadion Manahan Solo yang akan menjadi venue utama.
Rudy mengaku akan berembuk dengan para PKL yang berada di kawasan Manahan Solo.
• Pembunuhan Sadis Vina Aisyah di Pacet : Dapat Kode Volume Musik, Rifat Langsung Eksekusi Vina
• Ikuti UTBK UNS Solo via Jalur Disabilitas, Peserta Tunanetra Ini Ungkap Keinginannya Jadi Guru
Merujuk aturan FIFA, radius 1 km dari stadion harus bebas dari aktivitas selain olahraga.
"Kita sedang carikan solusi untuk para PKL," kata Rudy pada Selasa (8/7/2020).
"Karena 6 bulan sebelum piala dunia harus steril," imbuhnya.
Tak hanya PKL, sebuah shelter bus di dekat kawasan Manahan kemungkinan besar akan dibongkar.
"Termasuk itu, kemungkinan akan kami bongkar, karena termasuk radius 1 km," paparnya.
Lebih lanjut Rudy menjelaskan, jika pihaknya akan mempersiapkan lapangan pendamping selain Stadion Mahanan.
• Dicari Warga, Ini Ciri-ciri Pria yang Masturbasi dan Pamerkan Kelamin di Gang Jalan Laweyan Solo
• Jadi Lapangan Latihan Piala Dunia U-20, Kontur Tanah Lapangan Sriwaru Tak Rata, Gawang Berkarat
Bukan jadi rahasia umum jika lapangan pendamping tersebut adalah Sriwedari, Kotabarat, Karangasem, Banyuanyar dan Sriwaru
"Lapangan pendukung tetap seperti kemarin," terangnya.
"Karena aturan FIFA jarak tempuh dari stadion maksimal 10 menit," tutup dia. (*)