Berita Karanganyar Terbaru
Hajatan di Karanganyar Tak Dilarang, Asal Penyelenggara Patuhi Aturan & Tekankan Protokol Kesehatan
Bahkan Satpol PP Karanganyar menggandeng komunitas untuk ikut menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, viral video yang memperlihatkan Bupati Blora Djoko Nugroho bernyanyi dan berjoget tanpa mengenakan masker di sebuah hajatan saat pandemi Covid-19.
Video beredar tersebut berdurasi pendek.
Selain itu, dalam video tersebut Djoko masih berseragam dinas harian berduet dengan seorang aparatur sipil negara (ASN) perempuan berhijab yang juga berpakaian dinas.
Keduanya berjoget di atas lantai paving menyanyikan lagu Didi Kempot berjudul "Tatu" dengan diiringi organ tunggal.
Keduanya yang kompak tak mengenakan masker tersebut nampak asyik berdendang dan bergoyang di samping dua orang biduan yang juga tak mengenakan masker.
Baca juga: Tangis Orang Tua Pecah Jemput Anak yang Diamankan Polisi karena Akan Ikut Demo Omnibus Law di Solo
Baca juga: Malu Bukan Kepalang, Gara-gara Salah Pencet, Guru Ini Kirim Video Porno ke Grup WA Wali Murid
Baca juga: Salah Pencet, Oknum Guru SD di Bali Malah Keliru Kirim Video Asusila ke Grup WhatsApp Wali Murid
Saking senangnya, Djoko bahkan terlihat mengajak tamu undangan untuk ikut bernyanyi bersama.
"Ayo lagi ya...Yang keras ya," seru Djoko.
Meskipun demikian, dalam video berdurasi 30 detik tersebut masih terlihat sejumlah tamu undangan yang bermasker.
Beberapa orang di antaranya ikut berdendang dan berjoget mengikuti irama yang dilantunkan Djoko dan ASN perempuan tersebut.
Bupati Blora Djoko Nugroho saat dikonfirmasi wartawan membenarkan jika pria berkacamata yang tersorot dalam video viral di acara hajatan tersebut adalah dirinya.
Hajatan tersebut diketahui berlokasi di wilayah Kecamatan Randublatung, Blora, Senin (12/10/2020).
Meski demikian, Djoko berujar jika ia sejatinya mengenakan masker saat datang ke hajatan tersebut.
Hanya saja, masker itu sesaat dilepasnya lantaran harus bernyanyi dan berjoget.
"Saya pakai masker, tanya saja yang punya hajat. Jadi masker dilepas saat bernyanyi," ujar Djoko, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Salah Pencet, Oknum Guru SD di Bali Malah Keliru Kirim Video Asusila ke Grup WhatsApp Wali Murid
Baca juga: Harga HP Samsung Galaxy M51 Oktober 2020, Dilengkapi Baterai 7000mAh dan Dijual Rp 5 Jutaan
Eko Arifianto, Koordinator Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) menilai apa yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Blora tersebut sebagai sikap yang kurang etis di tengah pandemi Covid-19.