Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Demo UU Omnibus Law di Solo

Tangis Orang Tua Pecah Jemput Anak yang Diamankan Polisi karena Akan Ikut Demo Omnibus Law di Solo

Tak sedikit dari pelajar ini yang meneteskan air mata saat bersimpuh di hadapan orang tuanya hingga perwakilan sekolah.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Suasana sungkeman anak pada orang tua dan gurunya pasca diamankan polisi karena akan menyusup ke demo mahasiswa saat menolak UU Omnibus Law di Mapoleresta Solo, Senin (12/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suasana haru terasa di halaman Mapolresta Solo, Senin (12/10/2020).

Banyak orang tua yang menangis saat anaknya melakukan sungkem di tengah matahari yang belum lama terbenam dan langit tampak mulai menghitam.

Tak sedikit dari pelajar ini yang meneteskan air mata saat bersimpuh di hadapan orang tuanya hingga perwakilan sekolah.

Begitulah kondisi penjemputan para pelajar SMA yang diamankan polisi karena akan ikut demo aliansi mahasiswa menolak UU Omnibus Law di depan Balai Kota Solo, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pasar Kliwon.

Mereka kemudian digelandang polisi, dimintai keterangan dan dijemput orang tuanya hingga gurunya di Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Baca juga: Jumlah Bertambah, Total Pelajar SMA dan Anarko yang Diamankan Polisi di Solo Mencapai 148 Orang

Baca juga: Kesaksian Pelajar SMA yang Ditangkap Polisi : Diajak Teman Katanya Mau Main, Tapi ke Acara Demo

Seorang ibu asal Solo yang enggan disebutkan namanya tampak berurai air matanya ketika mejemput anak kesayangannya yang masih duduk di bangku SMA.

Dia mengaku dihubungi pihak sekolah jika anaknya diamankan polisi karena kedapatan berada di lokasi demo.

"Aanak saya tidak pernah ikut demo. Anaknya baik rajin shlat. Jadi kaget saja, tidak menyangka," ungkapnya semberi menyeka air matanya.

Namun dia mengaku jika anaknya tidak berniat mengikuti demo.

"Tadi makan sama temannya, terus bilangnya mau lihat demo. Gak ada niat ikut demo," aku dia.

Salah satu pihak sekolah dari SMA Negeri 1 Tawangsari, Sukoharjo Sudibyo mengatakan, ada satu siswanya yang terjaring.

"Tadi baru mengumpulkan tugas, lalu diajak temannya main ke Solo," katanya.

"Tadi saya tanya tujuannya bukan demo, tapi main-main saja," imbuhnya.

Sudibyo mengaku akan memberikan bimbingan konseling terhadap siswanya tersebut, sebab, belum saatnya pelajar ikut-ikutan melakukan demo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved