Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah di Balik Pria yang Berontak saat Razia Karena Tak Pakai Masker, Ternyata Hidupi 5 Anak Yatim

Diketahui sosok tersebut adalah Subandi (38) membeberkan alasannya menolak saat terkena razia lantaran tidak memakai masker.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Tangkapan layar pria pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Surabaya yang menolak dibawa petugas, Sabtu (10/10/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini viral sebuah video seorang pemuda yang terkena razia masker.

Dalam video yang beredar pemuda tersebut menolak saat diangkut petugas untuk tes swab.

Baca juga: Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Capai 77,3 Persen

Diketahui sosok tersebut adalah Subandi (38) membeberkan alasannya menolak saat terkena razia lantaran tidak memakai masker.

Subandi mengaku berat untuk meninggalkan pekerjaannya lantaran ada banyak orang yang harus ia hidupi.

"Saya enggak mau karena berat ke kerjaan," kata dia saat ditemui di rumahnya, Senin (12/10/2020) malam.

Pria asal Pandeglang Banten itu menjadi tulang punggung keluarga.

 

Dia hidup bersama istri dan anaknya di kawasan Jojoran Surabaya.

Selain itu, dia juga menghidupi lima anak yatim yang juga tinggal bersamanya.

Hal itulah yang membuatnya enggan diangkut petugas untuk tes swab.

"Nolaknya karena berat ke kerjaan, apalagi kerja ke orang," ujarnya.

Dia mengaku, saat itu ia memang sedang menurunkan maskernya. Kondisi depo tempatnya bekerja sedang sepi.

Saat itu pula petugas datang untuk melakukan razia.

Sempat terjadi perdebatan hingga tarik menarik antara Subandi dengan petugas.

Namun, setelah diangkut petugas, pria 38 tahun itu sudah bisa akrab dengan petugas.

Dia mengaku akhirnya memahami petugas yang sedang menjalan tugasnya. Bahkan, sempat bercanda bersama petugas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved