Dituding 'Kadrun' dan Obsesi Jadi Capres 2024, Gatot Nurmantyo: Allah Tahu Apa yang Saya Lakukan
Menurut Gatot hal itu adalah risiko yang harus dihadapinya dalam menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI pada saat itu yakni mengamankan Jokowi.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Nama Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat ini tengah jadi sorotan terkait situasi politik di Indonesia.
Menanggapi banyaknya komentar pro dan kontra terhadapnya, Gatot Nurmantyo buka-bukaan memberikan tanggapannya.
Termasuk aktivitasnya terkini hingga wacana mencalonkan diri menjadi presiden pada 2024 mendatang.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Enggan Tanggapi Isu Dirinya akan Maju Pilpres 2024
Saat itu Gatot sedang wawancara bersama Karni Ilyas dengan tajuk "Manuver Jenderal Gatot", Jumat (16/10/2020) malam.
Berikut blak-blakan Gatot seperti dirangkum dari Tribunnews.com :
Singgung 'Kadrun'
Bicara soal 'kadrun', Gatot mengatakan tidak khawatir disebut sebagai bagian dari "Kadrun" setelah tampil mengenakan peci putih saat mendampingi Presiden Joko Widodo menemui massa Aksi 212 pada 2016 silam.
Menurut Gatot hal itu adalah risiko yang harus dihadapinya dalam menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI pada saat itu yakni mengamankan Presiden Jokowi.
Saat itu Gatot memilih mengenakan peci putih yang merupakan bagian dari tugas yang dijalaninya yakni mengamankan Presiden Jokowi.
Baca juga: Calon Wakil Bupati Mendominasi Debat Perdana Pilkada Sukoharjo 2020
"Bagi saya, saya memegang teguh doktrin yang selalu saya terima yaitu asas tujuan. Apabila asas tujuan tercapai, risiko semuanya itu, kalau cuma ke saya sendiri, saya mau dibilang apa. Di 212 pun saya juga dibilangnya orangnya pemerintah. Jadi saya 'tidak disukai keduanya' itu risiko lah," ujarnya.
"Biasa saja begitu, seperti mau dibilang apa atau apa. Pada saat usia sekarang ini, mau dibilang kadrun, ya Allah tahulah apa yang saya lakukan, itu saja kunci saya, makanya saya santai-santai saja," kata Gatot.
Sekadar informasi, istilah "Kadrun" yang merupakan akronim dari "Kadal Gurun" diketahui muncul menjelang atau setelah momen politik tertentu misalnya Pilkada 2012 dan Pilpres 2019.
"Kadrun" juga kerap dihubungkan dengan kelompok tertentu di Indonesia.
Bicara Pilpres 2024
Mengenai Pilpres 2024, Gatot mengatakan sah-sah saja jika dirinya berkeinginan untuk maju sebagai calon presiden 2024.