Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Manohara Miris dengan Anjing yang Ditangkap Massal, Tekankan Anjing Bukan Makanan

Manohara Odelia Pinot menyampaikan protesnya kepada pemerintah terkait distribusi anjing yang ditangkap dari wilayah Jawa Barat untuk dikonsumsi.

Penulis: Noorchasanah A | Editor: Rifatun Nadhiroh
Instagram/manodelia
Manohara Odelia Pinot. 

TRIBUNSOLO.COM - Manohara Odelia Pinot menyampaikan protesnya kepada pemerintah terkait distribusi anjing yang ditangkap dari wilayah Jawa Barat untuk kemudian dijadikan bahan konsumsi makanan.

Melalui unggahan di Instagram, Senin (19/10/2020), Mano memperlihatkan foto anjing-anjing yang dimasukkan ke dalam kandang.

Ia ingin pemerintah untuk segera menangani kasus ini, terlebih setelah adanya penegasan jika anjing bukan makanan.

Mano merasa miris melihat sejumlah anjing tersebut yang dibawa menggunakan mobil bak yang penuh dengan kandang anjing.

Dari cerita Mano, anjing-anjing yang ditangkap di Jawa Barat itu dikabarkan dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia.

Seperti ke Medan, Samosir hingga Solo.

Mano berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas dengan mempertimbangkan sejumlah aspek.

Satu di antaranya, aspek kesehatan terkait penularan rabies.

Baca juga: Sunan Kalijaga Wejang Putranya, Singgung soal Penghafal Alquran Harus Tanggung Jawab dan Tak Pamer

Baca juga: Cerita Taqy Malik sebelum Nikahi Sherel Thalib, Tersentuh Diminta Bimbing Istri Menghafal Alquran

Baca juga: Viral TikTok Cewek Bangga Nongkrong di Mall, Para Artis Sultan Malah Enjoy Makan di Pinggir Jalan

Baca juga: Keenan Pearce Rayakan Ulang Tahun Benjamin, Putranya Kini Berusia 2 Tahun, Intip Potretnya

Baca juga: Viral TikTok Cewek Bangga Nongkrong di Mall, Para Artis Sultan Malah Enjoy Makan di Pinggir Jalan

Begini ungkapan protes Manohara melalui akun Instagram:

jakartaanimalaidnetwork:

Pemerintah yang terhormat: Banyak dari anjing-anjing ini ditangkap di Jawa Barat dan dibawa sampai ke Sumatera untuk dijadikan hewan pemburu atau dikonsumsi/dimakan.

Ketika anjing pemburu dianggap sudah tidak berguna, maka mereka akan dikirim ke Samosir dan Medan dan dibunuh dengan kejam untuk dimakan, walaupun Pemerintah telah menyatakan dengan jelas bahwa:

"ANJING BUKANLAH MAKANAN!"

Selain fakta bahwa ini merupakan sesuatu yang kejam, tindakan tersebut juga menimbulkan ancaman serius pada kesehatan dan keamanan masyarakat - karena kita telah mengetahui bahwa hal ini terus membantu proses penularan rabies!

Pertanyaan kami adalah: kenapa pemerintah membiarkan hal ini dan kenapa Badan Karantina mengeluarkan surat izin/surat jalan untuk operasi ini?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved