10 Makanan yang Menyebabkan Mulas dan Sebaiknya Dihindari Selama Kehamilan, Apa Saja?

TRIBUNSOLO.COM – Hamil adalah salah satu tugas paling berat bagi wanita karena harus membawa embrio dan merawatnya hingga menjadi bayi yang berkembang sempurna.

Seiring dengan perubahan emosi dan hormonal ada juga beberapa perubahan fisik yang akan dialami wanita hamil.

Sementara perubahan eksternal yakni perut yang menonjol, pergelangan kaki bengkak dan wajah bercahaya.

Sedangkan perubahan internal termasuk keinginan untuk buang air kecil yang berlebihan, payudara menjadi lembut dan mulas.

Sakit maag adalah masalah umum yang terjadi pada ibu hamil karena disebabkan oleh reaksi otot-otot di bagian perut.

Sehingga wanita hamil akan sering mengalami mulas.

Melansir dari Boldsky, berikut beberapa makanan yang bisa memicu rasa mulas pada wanita hamil:

1. Keju

Meskipun Anda sangat menyukai keju tetapi disarankan untuk menghindarinya saat hamil.

Kandungan lemak yang tinggi pada keju menyebabkan mulas saat dikonsumsi wanita hamil.

Makanan yang tinggi lemak juga memperlambat proses pencernaan sehingga menyebabkan mulas.

Baca juga: Tak Hanya Rambut Rontok, Berikut Tanda-tanda yang Diberikan Tubuh Jika Usus Anda Bermasalah

Baca juga: Fakta Penemuan Jenazah di Dalam Mobil di Sukoharjo, Api Pertama Muncul dari Dalam Mobil

Baca juga: Polri Batasi Kapasitas Rest Area dan Wajibkan Patuhi 3M saat Libur Panjang Maulid Nabi

2. Alpukat

Meskipun alpukat sangat sehat namun tidak cocok dikonsumsi wanita hamil.

Kandungan lemak tinggi dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

Penelitian mengungkapkan bahwa mulas bisa disebabkan oleh konsumsi asam lemak tak jenuh ganda.

3. Cokelat

Dikenal sebagai refleksogenik (penyebab refluks asam), konsumsi cokelat tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena berbagai alasan.

Selain mengandung kafein kandungan theobromine bisa menyebabkan mulas.

Mirip dengan refleksogenik cokelat bisa menyebabkan peningkatan sekresi cairan lambung.

Jika Anda tetap ingin mengonsumsinya maka makan dalam jumalah kecil.

4. Kafein

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan lainnya bisa menyebabkan mulas pada wanita hamil.

Kopi tidak boleh dikonsumsi dengan perut kosaong saat Anda hamil.

Sebaiknya Anda juga menghindari soda selama masa kehamilan.

Jus buah segar adalah alternatif yang baik bagi wanita hamil.

5. Makanan panggang olahan

Produk makanan panggang olahan tidak sehat bagi wanita hamil tetapi juga bagi semua orang.

Gula putih halus dan tepung serbaguna bisa menyebabkan mulas pada ibu hamil.

Sebaiknya jika Anda benar-benar menginginkannya makanlah yang baru selesai dipanggang.

6. Makanan pedas

Konsumsi makanan pedas bisa menyebabkan rasa mulas pada wanita hamil.

Karena mengandung senyawa yang sering disebut dengan capsaicin yang bisa mempercepat laju pencernaan.

Sehingga akan memicu risiko tinggi mulas.

Lada dan cabai tidak dianjurkan untuk dimakan oleh ibu hamil.

Jika Anda benar-benar ingin mengonsumsinya pastikan dalam jumlah yang kecil.

Baca juga: 6 Manfaat Menguapi Wajah dengan Air Hangat yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Menunda Kerutan

Baca juga: 6 Manfaat Mandi Air Dingin untuk Kecantikan yang Jarang Ketahui, Cegah Penuaan Dini

7. Peppermint

Jika wanita hambil mengonsumsi peppermint bisa menyebabkan reaksi otot sfingter yang ada di antara lambung dan kerongkongan.

Seperti selama kehamilan, otot-otot akan kendur dan cairan perut akan mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

8. Bawang putih

Bawang putih tak sepenuhnya dicerna oleh tubuh manusia dan selama kehamilan bisa menyebabkan rasa mulas.

9. Daging

Karena memiliki lemak yang tinggi daging sapi bisa menyebabkan mulas pada wanita hamil.

Beberapa penelitian menunjukkan jika ada kemungkinan risiko kesehatan tertentu.

Makanlah daging dengan potongan lemak yang lebih sedikit.

10. Alkohol

Tak perlu panjang lebar, alkohol memang bisa merugikan janin yang ada di dalam tubuh.

Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan mulas dan keasaman pada ibu hamil.

Minum alcohol juga bisa menyebabkan bayi hamil premature, berat badan lebih rendah, dan lainnya.

(*)