Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Jasad Terbakar di Bendosari

Pasca Jadi TKP Pembakaran Mayat Yulia, Pemilik Rumah : Kalau Petang Takut, Tak Berani Lihat Lokasi

"Saya takut, kalau sudah sore gitu ditinggal di rumah sendiri, saya gak berani," imbuhnya.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Olah TKP jasad tewas terbakar dan tangan terikat di dalam mobil di Dukuh Cendono Baru RT 004 RW 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (21/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pasca pekarangannya dijadikan TKP pembakaran jasad Yulia (42), pemilik rumah mengaku ketakutan saat langit mulai gelap.

Kejadian yang menggemparkan warga itu ada di Dukuh Cendono Baru RT 004 RW 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/10/2020) pukul 22.00 WIB.

Di balik tragedi yang sudah diusut oleh polisi dengan menetapkan Eko Prasetyo warga Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari itu sebagai tersangka, masih menyisakan cerita pilu. 

Baca juga: Penampakan Terkini Bagian Dalam Mobil Xenia yang Hangus untuk Membakar Mayat Yulia di Bendosari

Baca juga: Mertua Eko Prasetyo Sebut Mantunya Belum Setahun Punya Hubungan Bisnis Ayam dengan Sosok Yulia

Ya, pemilik halaman rumah yang tidak tahu apa-apa harus mengalami perasaan tak menyenangkan karena menganggu ketenangannya.

Dia adalah Tita, warga yang tak menyangka halaman rumahnya dijadikan lokasi pembunuhan.

Saat itu warga temui mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi AD-1526-EA yang di dalamnya ada sosok Yulia dengan kondisi sudah hangus terbakar di pekarangan rumah Tita, istri Paiman alias Bowo.

Saat ditemui TribunSolo.com, Tita mengaku dirinya masih trauma atas kejadian itu.

"Saya masih trauma, kalau malam susah tidur," katanya, Sabtu (24/10/2020).

"Saya takut, kalau sudah sore gitu ditinggal di rumah sendiri, saya gak berani," imbuhnya.

Jika aktivitas di toko materialnya sudah tutup, ia tak berani melihat pekarangan rumahnya yang dijadikan tempat untuk membakar janazah Yulia itu.

Bahkan membuat bulu kuduk merinding ketika langit sudah gelap.

"Kalau sudah magrib (petang) gitu, saya sudah gak berani melihat lokasinya, takut," ucap dia.

Hanya saja dia mengaku belum mengetahui cerita-cerita mistis seperti yang biasa terjadi di lokasi terjadinya tragedi mengenaskan.

Adapun saat kejadian, dia tak mengetahui kapan mobil jenis Xenia itu terparkir.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved