Kebakaran Pabrik di Kalijambe
7 Jam Terbakar, Api yang Membakar Pabrik di Kalijambe Padam, Satu Gedung Rata dengan Tanah
Butuh waktu setidaknya 7 jam untuk memadamkan api yang menghanguskan pabrik busa Eiro Foam & Function, Dukuh Salam, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, K
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Butuh waktu setidaknya 7 jam untuk memadamkan api yang menghanguskan pabrik busa Eiro Foam & Function, Dukuh Salam, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Anton Sujarwo mengatakan sarana dan prasarana pemadaman sudah dirapikan.
"Untuk pemadaman sudah selesai. Sudah clear." kata Anton, Sabtu (24/10/2020).
"Sarana prasarana sudah kamu gulung," imbuhya.
Untuk diketahui, tim pemadam kebakaran mulai mendapat laporan sekira pukul 15.30 WIB.
Sejumlah personel diterjunkan guna menjinakkan si jago merah yang menghanguskan beberapa gedung pabrik. Proses pemadaman kelar pukul 22.30 WIB.
Tak kurang 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Sragen dan sekitarnya diterjunkan.
"Kisaran 30 tangki air dihabiskan untuk menjinakkan api," tutur Anton.
Anton belum bisa mengetahui secara asal api di pabrik busa tersebut. Kobaran api belum membesar saat petugas datang memadamkan.
"Kalau dari informasi teman-teman yang sampai ke lokasi, api masih kecil." kata dia.
"Itu berada di gedung yang dekat tembok sisi timur, kemudian api merambat," ucapnya.
Baca juga: Pabrik yang Terbakar Dahsyat Ternyata Baru Setahun Beroperasi di Kalijambe Sragen, Ini Usahanya
Baca juga: Biang Kebakaran Pabrik di Kalijambe Sragen Diduga Akibat Korsleting Listrik pada Mesin Produksi
Baca juga: Pabrik di Kalijambe Tak Punya Hidran, Petugas Kesulitan Padamkan Api, 4 Bangunan Pun Ludes Terbakar
Baca juga: Kebakaran Dahsyat Pabrik di Kalijambe Sragen Hanguskan 4 Gedung, Mudah Berkobar karena Isinya Busa
Lantaran berisi bahan baku busa dan biji plastik, api dengan cepat membesar dam merambat ke gedung lain.
Awalnya, ada empat gedung yang diduga terkena dampak kebakaran. Namun pasca inventarisasi dilakukan, hanya ada 3 gedung yang terdampak.
Isi ketiga gedung tersebut mulai dari bahan baku hingga mesin produksi.