Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Jasad Terbakar di Bendosari

Kasus Pembunuhan di Bendosari Bikin Warga Trauma, Psikolog UNS : Kembalikan Rasa Aman Warga

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO -

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Samodra
Sosok YL (42) yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan terbakar di mobil Daihatsu Xenioa berplat nomor polisi AD-1526-EA, Desa Sugihan. Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (21/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rasa takut dan trauma masih dirasakan warga di sekitaran TKP pembakaran jasad Yulia (42). 

Seperti yang dialami Tita, pemilik rumah ditemukannya mobil dan jasad Yulia di Dukuh Cendono Baru RT 004 RW 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (21/10/2020) pukul 22.00 WIB.

Dia mengaku trauma, hingga mengalami gangguan tidur, paska kejadian itu.

Menurut Psikolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Abdul Hakim, kejadian memang bisa memberikan dampak lanjutan bagi warga sekitar.

"Bagi orang-orang yang tinggal dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP), tentu peristiwa dapat menyebabkan goncangan mental," kata Hakim kepada TribunSolo.com, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, Pemilik Lokasi yang Jadi TKP Pembakaran Yulia Akui Trauma & Susah Tidur

Baca juga: Cerita Warga Tak Tahu Apa-apa Tapi Halamannya Jadi TKP Pembakaran Jasad Yulia, Kerja Jadi Tak Fokus

Baca juga: Saat Terjadinya Pembunuhan Yulia, Mertua Eko Sebut Kala Itu Mantunya Pamit Pasang Wifi

Baca juga: Gegara Utang, Eko Gelap Mata hingga Habisi Yulia, Psikolog UNS : Kepribadian Cenderung Sadistik

Hakim mengatakan goncangan mental itu bisa sembuh dengan sendirinya.

Itu jika dari awal kondisi kesehatan mentalnya stabil.

"Namun secara psikososial, kasus ini akan menciptakan rasa tidak aman di masyarakat," tutur Hakim.

Apalagi di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang begitu pelik.

Kejadian pembunuhan itu tentu akan meresahkan warga sekitar.

"Dalam hal ini, kepala desa, polisi, dan tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat," tandasnya.

Penampakan mobil yang digunakan untuk membakar YL (42) dan lingkungan rumah warga di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang jadi lokasi mengerikan, Sabtu (24/10/2020).
Penampakan mobil yang digunakan untuk membakar YL (42) dan lingkungan rumah warga di Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang jadi lokasi mengerikan, Sabtu (24/10/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Warga Trauma

Tita mengaku masih mengalami trauma akibat kejadian pembunuhan keji yang dilakukan Eko.

Bahkan jika aktivitas di toko materialnya sudah tutup, ia tak berani melihat pekarangan rumahnya yang dijadikan tempat untuk membuang janazah Yulia itu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved