Penemuan Jasad Terbakar di Bendosari
Saat Terjadinya Pembunuhan Yulia, Mertua Eko Sebut Kala Itu Mantunya Pamit Pasang Wifi
Ia menuturkan, tidak ada kejanggalan dari perilaku mantunya sebelum diamankan pihak kepolisian.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ayah mertua Eko Prasetyo, K (63) mengaku tidak mengetahui jika mantunya terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap Yulia (42).
Ia menuturkan, tidak ada kejanggalan dari perilaku mantunya sebelum diamankan pihak kepolisian.
Ia menuturkan, pada Selasa (20/10/2020) sore, mantunya minta izin keluar rumah untuk membenarkan wifi di desa sebelah.
Baca juga: Antisipasi Libur Panjang, Dishub Solo Perketat Patroli Kota & Intervensi Lalu Lintas via Lampu Merah
Baca juga: Cerita Warga Tak Tahu Apa-apa Tapi Halamannya Jadi TKP Pembakaran Jasad Yulia, Kerja Jadi Tak Fokus
"Tapi saya tidak tahu, dia kemana," katanya saat ditemui di rumahnya di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).
Menurutnya, Eko bekerja sebagai pemasang dan servis wifi di sebuah perusahaan.
Selain itu, dia memiliki kerja sampingan sebagai peternak ayam petelur.
Eko juga memiliki kandang peternakan ayam sendiri, yang letaknya sekitar 500 meter dari rumahnya.
Dia menuturkan, mantunya itu memang mengenal Yulia.
"Sebelumnya kenal (Eko dan Yulia), itu kerjasama ternak ayam petelor," katanya.
Eko dan Yulia belum lama melakukan kerjasama ini.
"Kerjasamanya belum ada satu tahun," ucap dia.
"Dulu pernah kesini, ketemu dua kali di peternakan," imbuhnya.
Terkait kasus utang piutang antara Eko dan Yulia, Kamino mengaku tidak mengetahui hal itu.
"Soal utang piutang saya tidak tahu," ucapnya.