Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sindir Kader PDIP yang Bermuka Dua, Megawati: Bismillah Pecat, Beres

Dia menegaskan tak akan segan memecat kadernya yang enggan memenangkan paslon yang diusung PDIP jelang Pilkada Serentak 2020.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

"Saya hanya mengucapkan bismillah, pecat, beres. Saya bilang sama Sekjen ikuti terus. Siapa tahu dianya boyong anak buah. Mereka yang ternyata bermuka dua, berkaki dua, pecat saya bilang," kata dia.

"InsyaAllah, banyak kok orang yang mau jadi PDI Perjuangan, saya bilang begitu. Coba tolong pikirkan kalau ibu ngomong ini didengarkan, dimasukkan ke dalam hati, dalam pikiran, benar apa tidak. Kecuali kalian bukan orang PDI Perjuangan, lo. Hanya pakaiannya saja," katanya.

Soroti halte Transjakarta dibakar

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal banyaknya demonstrasi yang berujung terjadinya perusakan fasilitas umum seperti Halte Transjakarta, beberapa waktu lalu di DKI Jakarta.

Megawati mengatakan para pedemo sebenarnya dapat pergi ke DPR untuk menyampaikan aspirasinya.

"Saya bilang ngapain sih kamu demo-demo? Kalau nggak cocok, pergi ke DPR. Di sana ada Rapat Dengar Pendapat, itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," ujar Megawati, dalam acara peresmian 13 kantor partai, patung Soekarno dan sekolah partai, secara virtual, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Jadi Jurkam Gibran Anak Jokowi, Sandiaga Uno hingga Megawati Dihadirkan Virtual Menyapa Warga Solo

"Sekarang kamu bayangkan keluargamu, anak-anakmu dibuat seperti itu. Kalau nggak ada rasa sakit hati, bohong! Manusia sama aja, dibuat Allah SWT itu sama. Kita yang membuatnya berbeda. Camkan lo," imbuhnya.

Megawati lantas mengatakan dirinya sebagai ketua umum memang jarang berbicara di depan publik.

Namun, kali ini dirinya ingin berbicara karena tak tahan dengan tindakan anarkis yang dilakukan para pedemo.

Menurutnya Indonesia saat ini lucu, karena seenaknya melakukan pembakaran fasilitas umum.

Namun, tak mau ketika diminta bertanggung jawab atas perbuatannya.

"MasyaAllah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo? Ditangkap nggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," kata Megawati.

Presiden ke-5 RI tersebut kemudian bertanya kepada Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang duduk di belakang Megawati terkait anggaran untuk membuat Halte Transjakarta.

Djarot menjawab pembangunan satu Halte Transjakarta dapat menghabiskan anggaran Rp3 miliar.

Dengan kondisi naiknya inflasi saat ini, Megawati pun menyayangkan perusakan fasilitas umum tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved