Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Hari Pertama Libur Naik 10 Persen, Pengelola Terminal Tirtonadi Solo Antisipasi Membludaknya Pemudik

Peningkatan arus tiba dan keberangkat bus terjadi di Terminal Tirtonadi saat massa libur panjang.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
ILUSTRASI : Santri Pondok Modern Gontor asal Solo tiba di Terminal Tirtonadi pada Senin (13/4/2020). 

"Sementara pantauan masih belum begitu banyak sejak tadi malam," kata dia kepada TribunSolo.com.

Lebih lanjut Ari menjelaskan, kemungkinan plat luar kota yang jauh misal dari Jakarta berangkat pagi ini.

"Kalau yang jarak jauh kemungkinan berangkat pagi ini, kita pantau terus," jelasnya. 

Imbauan Wali Kota Solo

Sejumlah daerah kini tengah bersiap menghadapi pelaksanaan libur panjang dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020.

Lebih tepatnya, pelaksanaan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 29 Oktober 2020 dan cuti bersama 28 dan 30 Oktober 2020.

Baca juga: Kepala BNPB Imbau Masyarakat Tak Liburan Jelang Libur Panjang, Ingatkan Kasus saat Idul Adha

Kendati demikian, masyarakat tetap harus ingat bahwasanya libur panjang dan cuti bersama itu dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengimbau perantau untuk menunda rencana pulang kampung. Itu supaya tidak memicu lonjakan kasus Covid-19.

"Kami sangat berharap dalam rangka untuk cuti bersama bulan Oktober, masing-masing warga masyarakat yang mau pulang kampung atau mudik mohon untuk ditunda dulu," kata Rudy, Kamis (22/10/2020).

Para perantau harus menahan lebih lama lagi untuk pulang kampung, khususnya ke Solo. Setidaknya pandemi Covid-19 benar-benar bisa dikendalikan.

"Jangan sampai yang mau ke Solo awalnya tidak membawa virus, namun kena virus di Solo. Atau yang dari luar masuk ke Solo membawa virus," tutur Rudy.

Baca juga: Libur Panjang, Bupati Karanganyar Juliyatmono Ingatkan Wisatawan hingga Kunjungan Dibatasi Durasi

Menurut Rudy, imbauan untuk menunda pulang kampung tidak hanya ditujukan kepada para perantau namun juga warga Kota Solo.

Itu disampaikan demi kepentingan bersama dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona.

"Sehingga nanti kalau pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali, reda, dan menurunnya tajam, kami persilahkan bertemu dengan keluarga," ujarnya.

Namun, Pemerintah Kota Solo tetap mengantisipasi gelombang perantau yang masuk. Pengoptimalan Jogo Tonggo menjadi satu diantaranya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved