Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Positif Corona Solo Bertambah 35 Kasus Hari Ini, Total Kasus Corona Tembus 1.175

Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyebut jika penambahan didominasi oleh tracing.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani saat jumpa pers di Posko Covid-19 Balai Kota Solo, Jalan Jenderal Sudirman. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Terjadi lonjakan kasus positif covid-19 selama 2 hari terakhir di Kota Solo.

Seusai kemarin ada penambahan 40 kasus, hari ini Jumat (30/10/2020) jumlahnya pun tak kalah banyak.

Tercatat ada 35 pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Baca juga: Viral Video Polisi Ambil Paksa Sepeda Motor di Bengkel, Begini Klarifikasi Kapolres

Baca juga: Rumah Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibunya Pakai Motor Terpantau Sepi, Tetangga: Tak Ada Lelayu

Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyebut jika penambahan didominasi oleh tracing kasus sebelumnya.

"Tracing 25, PDP 7 dan mandiri 3," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.

Penambahan tak biasa selama libur akhir pekan tersebut memunculkan spekulasi, jika masyarakat mulai melonggarkan protokol kesehatan.

Ahyani sendiri enggan berkomentar banyak mengenai keterkaitan tersebut.

Menurutnya, dampak libur akhir pekan dapat dilihat usai beberapa hari kedepan.

"Kalau soal itu dilihat setelah 2 sampai 3 hari, atau seminggu kedepan," ujarnya.

"Itu tidak spontan, ada inkubasi, gejala lalu diswab baru ketahuan," terangnya.

Selain penambahan 35 kasus, 3 warga Solo juga tercatat meninggal hari ini akibat terpapar covid-19.

"Dari Jebres, Semanggi dan Mojosongo, usianya 46 tahun, 55 tahun dan 69 tahun," paparnya.

Penambahan tersebut, membuat angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 1.175 kasus.

Rinciannya, 807 orang dinyatakan sembuh, 250 orang menjalani karantina, 70 orang tengah dirawat dan 48 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Masyarakat diajak disiplin tidak mau, setelah terpapar jadi membingungkan," tutup Ahyani. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved