Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Cegah Covid-19 saat Libur Panjang, Dua Wisatawan Positif Corona saat Dites Swab di Kawasan Borobudur

Menanggapi libur panjang di tengah pandemi Covid-19, Kantor Tourist Information Center (TIC) Borobudur melakukan rapid test selama tiga hari.

Kompas.com/Ika Fitriana
Salah seorang wisatawan dari luar daerah yang hendak ke kawasan Candi Borobudur menjalani tes usap Covid-19 di TIC sekitar 500 dari TWCB Magelang, Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Menanggapi libur panjang di tengah pandemi Covid-19, Kantor Tourist Information Center (TIC) Borobudur melakukan rapid test selama tiga hari.

Rapid test yang dilakukan secara acak itu dimulai 28 Oktober 2020 hingga 30 Oktober 2020.

Baca juga: Dicari Pria Bertanggung Jawab : Kabur dari RSUD dr Moewardi Solo, Kini Anak & Istri Positif Corona

Dalam tes ini petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mendapati dua wisatawan positif Covid-19.

Awalnya selama tiga hari digelar, 29 orang reaktif dalam screening kesehatan itu.

Setelah dites swab, ada dua orang yang positif Covid-19.

Dua orang wisatawan tersebut berasal dari Medan dan Tangerang.

Mereka lalu diminta menjalani karantina mandiri.

Jika mengalami keluhan kesehatan, mereka diminta segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami edukasi kepada keluarganya untuk antisipasi terjadinya penularan, harapan kami secepatnya putuskan isolasi mandiri di lokasi terdekat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti dalam keterangan pers, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Positif Corona Solo Bertambah 35 Kasus Hari Ini, Total Kasus Corona Tembus 1.175

Selama tiga hari, yakni 28-30 Oktober 2020, petugas telah mengambil sampel darah 455 orang wisatawan.

Pada hari pertama, 15 orang reaktif dalam rapid test.

Hari kedua, delapan orang dinyatakan reaktif rapid test.

Setelah dites swab, baik hari pertama maupun kedua, tidak ada wisatawan yang positif Covid-19.
Baru pada hari ketiga, ada dua orang positif Covid-19 dari enam orang yang reaktif.

"Dari hasil rapid test yang kami lakukan terhadap 150 sasaran, pada Jumat (30/10/2020), ada enam orang di antaranya reaktif. Mereka yang reaktif langsung swab test hasilnya dua orang positif Covid-19," katanya.

Update Covid-19 Indonesia 31 Oktober 2020

Per Sabtu (31/10/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.143 pasien.

Baca juga: Dicari Pria Bertanggung Jawab : Kabur dari RSUD dr Moewardi Solo, Kini Anak & Istri Positif Corona

Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 410.088 pasien.

Sebelumnya, pada Jumat (30/10/2020), total kasus positif sebanyak 406.945 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 337.801 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 334.295 orang.

Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 3.506 orang.

Kemudian, total ada 13.869 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Sabtu hari ini.

Sementara, data Jumat kemarin sebanyak 13.782 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 87 orang.

Baca juga: Sudah Tiga Hari, Pasien Positif Corona yang Kabur dari RSUD dr Moewardi Belum Ketemu

Akselerasi Persiapan Logistik dan SDM Untuk Vaksinasi Covid-19

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi saat ini pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Mulai dari logistik hingga sumberdaya manusia (SDM) vaksinasi.

Dari data Kementerian Kesehatan, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik. 

Cold chain sendiri bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitasnya.

"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," kata Wiku, dikutip dari Covid19.go.id, Kamis (29/10/2020).

Tidak hanya itu saja, dari sisi SDM-nya terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan sudah dipersiapkan.

Dari data Kementerian Kesehatan juga, Wiku menyebut jumlah SDM itu yang dipersiapkan sudah ada sebanyak 739.722 orang.

Serta vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang.

Atau secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia. 

"Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang."

"Untuk itu kami harapkan masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," jelas Wiku. 

tribunnews
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Baca juga: Kasus Corona di Klaten Tambah 21 Orang Tersebar di 11 Kecamatan, 1 Orang di Antaranya Meninggal

Wiku juga menegaskan saat ini kandidat vaksin-vaksin yang ada, sedang dalam tahap uji klinis fase 3.

Untuk memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan digunakan untuk manusia.

"Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, serta transfer dokumen Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) untuk dianalisa," tegasnya.

Pemerintah menekankan upaya pengembangan vaksin dilakukan secara hati-hati dan berpedoman pada standar kesehatan.

Setelah lulus uji standar kesehatan, maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization atau izin untuk dapat digunakan.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga terus meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan upaya testing-nya (pemeriksaan).

Masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala Covid-19. 

Testing juga harus dilakukan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.

Dan testing juga menjadi prasyarat sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi tertentu sesuai kebijakan Menteri Perhubungan. 

Dalam menangani pandemi ini, Wiku menambahkan, bahwa keberhasilannya bergantung kepada seluruh elemen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan senantiasa menerapkan 3M.

"Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," pesan Wiku.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dites Swab di Borobudur, Wisatawan dari Medan dan Tangerang Ternyata Positif Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved