Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

7 Tips Membeli Mobil Bekas Agar Bisa Dapat Mobil yang Berkualitas, Bisa Dipakai saat Musim Hujan

Sebelum Anda membeli mobil ada baiknya Anda melihat tips berikut ini dalam berburu mobil socond.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
Suasana penjualan mobil bekas di area Stadion Sriwedari Solo. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa dari Anda kini mungkin tengah mempersiapkan diri untuk membeli mobil.

Kendaraan roda empat ini tentu begitu dibutuhkan jelang masuk musim hujan tiba.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Rp 50 Jutaan di Balai Lelang, Ada Accord hingga Toyota

Hal ini karena, musim hujan menjadi tantangan sendiri bagi pengendara motor di jalan raya.

Selain menyulitkan dalam berkendara juga bisa membuat tubuh sakit karena tubuh kehujanan.

Mobil bekas kini jadi solusi seseorang dalam mencari sebuah kendaraan.

Hal ini karena tak jarang bisa mendapatkan mobil yang sangat bagus di kelasnya.

Sebelum Anda membeli mobil ada baiknya Anda melihat tips berikut ini dalam berburu mobil socond.

1. Cek Asap Knalpot

Dikutip dari Grid.oto, Sil klep atau ring piston yang sudah aus menyebabkan knalpot mengeluarkan asap.

Asap ini muncul akibat oli mesin yang ikut terbakar pada langkah pembakaran (combustion).

2. Jangan habiskan budget untuk membeli mobil

Anggap saja, Anda memiliki budget sebesar Rp 120 juta untuk membeli mobil bekas. Maka jangan habiskan seluruhnya untuk membeli mobil tersebut.

Gunakanlah Rp 100 juta saja, atau bahkan di bawah Rp 100 juta bila memungkinkan. Tujuan dari menyisakan dana ini adalah untuk berjaga-jaga apabila ada pergantian suku cadang atau komponen mobil bekas yang akan kita beli.

Oleh karena itu, carilah mobil bekas yang Anda inginkan di berbagai situs penjual mobil atau showroom-showroom terdekat.

Membeli mobil bekas tentu harus penuh dengan kehati-hatian. Terburu-buru dalam membeli bisa mengakibatkan kerugian finansial di masa yang akan datang.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Rp 40 Jutaan di Balai Lelang, Ada Toyota hingga BMW

3. Pilih showroom besar

Dikutip dari Kompas.com, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, ketika hendak membeli mobil bekas sebaiknya mencari showroom yang besar. 

Biasanya showroom yang besar unit mobil bekasnya juga lebih banyak, sehingga konsumen bisa memilih jenis mobil yang diinginkannya.

“Calon pembeli juga harus bawel untuk bertanya, semakin banyak tanya maka akan tahu kondisi mobil yang akan dibeli. Untuk alternatif, jangan hanya mendatangi satu showroom saja,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

 Daftar Harga Mobil MPV Murah di Bawah Rp 200 Juta, Ada Toyota Avanza hingga Daihatsu Xenia

4. Bawa ahli

Melakukan pengecekan kondisi mobil seken membutuhkan ketelitian.

Hal ini karena ada banyak bagian yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya masih layak pakai dan sehat.

Bagi yang paham dengan kendaraan roda empat, mungkin pengecekan bukan masalah yang rumit.

Tetapi, bagi pembeli pemula atau yang baru pertama kali membeli mobil, hal ini menjadi sesuatu yang sulit.

Maka dari itu Herjanto pun menyarankan agar pembeli juga membawa seorang ahli atau mekanik yang paham dengan mobil.

“Bisa juga mengajak orang yang mengerti mesin, lalu dilakukan pengecekan. Atau dibawa langsung ke bengkel resmi seperti Toyota bisa dibawa ke Bengkel Auto2000,” katanya.

5. Coba kendarai

Mengetahui kondisi mobil bekas tidak bisa hanya dari melihatnya dari luar saja, tetapi bisa juga dengan mengendarainya. Maka dari itu, calon pembeli bisa mengetahui bagaimana kenyamanan dan kondisi mobil sepenuhnya.

Mulai bagian kemudi, kaki-kaki, pengereman, kopling, kondisi mesin dan bagian lainnya yang tidak bisa diketahui hanya dengan melihatnya saja.

“Lakukan test drive langsung untuk mengetahui kondisi mobil saat digunakan bagaimana saat dikendarai, kaki-kakinya dan lainnya,” tutur Herjanto.

 Daftar 10 Mobil Bekas dengan Harga Rp 40 Jutaan, Bisa Dapat Honda Accord VVTi

6. Sejarah perawatannya

Saat membeli mobil bekas konsumen juga jangan hanya terpaku pada jarak tempuhnya saja, tetapi juga perlu melakukan pengecekan sejarah perawatannya.

Herjanto mengatakan, jarak tempuh kendaraan bukan hal yang begitu berpengaruh pada kondisinya. Yang terpenting adalah bagaimana mobil tersebut dirawat selama digunakan oleh pemilik lama.

“Kalau menurut saya jarak itu tidak begitu pengaruh atau penting, yang terpenting adalah perawatannya. Semakin bagus perawatannya juga akan semakin baik kondisi mobilnya,” Katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) Anjar Rosjadi.

Anjar mengatakan bahwa kondisi mobil bekas tidak bisa ditentukan dari angka yang ada pada odometernya saja.

“Sebetulnya angka odometer tidak bisa jadi patokan utama. Riwayat berkala kendaraan itu sendiri lah yang menentukan,” kata Anjar.

Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Bekas Luka Bakar, Simak 3 Tips Berikut Ini

7. Kelengkapan surat

Pembeli mobil bekas juga wajib untuk melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraannya. Mulai STNK, BPKB dan juga surat pendukung lainnya jika ada.

Kalau perlu, calon pembeli bisa melakukan pengecekan keabsahan surat tersebut secara online guna memastikan bahwa surat-surat kendaraan tidak bermasalah.

“Surat-suratnya juga jangan lupa untuk dicek, pengecekan surat ini juga bisa dilakukan secara online,” katanya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved