Berita Klaten Terbaru
Sempat Dirawat 11 Hari di RS Rujukan Covid-19, Ketua PD Muhammadiyah Klaten Meninggal Dunia
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, Abdul Rodhi (64), meninggal dunia, pukul 02.00 WIB saat dirawat di RS UNS, Minggu (1/11/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, Abdul Rodhi (64), meninggal dunia, pukul 02.00 WIB saat dirawat di RS UNS, Minggu (1/11/2020).
Sebelumnya, Abdul Rodhi sempat dirawat di RS UNS pada Selasa (22/10/2020) lalu, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Ronny Roekmita membenarkan informasi tersebut.
"Ya benar, hari ini ada yang meninggal, warga Klaten Utara," ucap Ronny, Minggu (1/11/2020).
Baca juga: Mayat Pria Warga Masaran Sragen Ditemukan di Sungai, Tanpa Baju dan Ada Bekas Luka
Baca juga: Menikmati Pesona Rawa Jombor dari Bukit Sidoguro Klaten, Harga Tiket Naik Jadi Rp 15 Ribu
Baca juga: Mahasiswa S2 Asal Klaten Tak Malu Jualan Bubur Ayam di Pinggir Jalan, Ajak Adiknya yang Masih SMK
Baca juga: Arus Balik, Volume Kendaraan yang Melintas di Klaten Naik 30 Persen, Didominasi Mobil Pribadi
Lebih lanjut, Ronny mengatakan pasien Covid-19 yang meninggal itu merupakan ketua Muhammadiyah Klaten.
Namun, tidak mengetahui pasti pasti awal mula Abdul terpapar Covid-19.
Ia mengatakan pasca meninggalnya almarhum, pihaknya akan melakukan tracing yang kontak erat, sedang, dan jauh dengan almarhum.
"Detail kapannya terkonfimasi positif Covid-19 allmarhum saya kurang tahu." kata dia.
"Langkah selanjutnya, akan dilakukan tracing untuk mencari yang kontak erat dengan almarhum," ungkapnya.
Sekretaris Muhammadiyah Klaten, Iskak Sulistya mengatakan, almarhum sudah menjadi ketua Muhammadiyah Klaten selama 5 tahun.
Bahkan ia pernah menjadi hasip Musda Muhammadiyah periode Muktamar Makassar.
"Almarhum sudah menjadi ketua 5 tahun, kami sebagai keluarga besar Muhammadiyah Klaten, sangat kehilangan beliau," Ungkapnya.
Prosesi pemakaman alamarhum sendiri dilaksanakan dengan protokol Covid-19. (*)