Berita Klaten Terbaru
Arus Balik, Volume Kendaraan yang Melintas di Klaten Naik 30 Persen, Didominasi Mobil Pribadi
"Selain itu, kami prioritaskan penarikan arus kendaraan dari arah Jogja ke Solo," tambahnya.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jumlah kendaraan yang melintas di Klaten pada arus balik libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW meningkat 30 persen.
Data tersebut terlihat dari kendaraan yang melintas pada Sabtu (30/10/2020).
Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugrah Rachman mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi pada arus balik libur panjang ini.
Baca juga: Balita Umur 4 Tahun Tewas, Terseret Arus Sungai: Ditemukan Jarak 100 Meter
Baca juga: Libur Panjang, 1.000 Pengunjung Jurug Solo dari Berbagai Daerah Terpaksa Putar Balik, Ini Alasannya
"Kendaraan pada arus balik ini sekitar 25 sampai 30 persen," papar Bobby, Minggu (1/11/2020).
"Sesuai dengan prediksi kami, terjadi peningkatan arus lalu lintas pada arus balik ini," ucap Bobby,
Ia mengatakan, kepadatan arus lalu lintas didominasi kendaraan pribadi seperti mobil.
Terpantau ada mobil berplat Surabaya, Bandung, dan Jakarta yang menghiasi jalanan Kabupaten Klaten.
"Kami pantau, dalam arus balik ini paling banyak yang melewati disini yaitu mobil pribadi berplat Surabaya, Bandung serta Jakarta," kata Bobby.
Kemudian, Bobby mengaku sudah mengantisipasi agar kepadatan kendaraan dalam arus balik tidak menimbulkan kemacetan.
Salah satunya mematikan traffic light di 2 tempat yaitu di Bendo Gantungan dan SGM.
"Salah satu langkah lainnya yaitu U-Turn menjadi trouble spot, kita tutup seperti di U-Turn di Galmas dan Kraguman," kata Bobby.
Bobby mengatakan, titik kerawanan pontensi terjadi kemacetan semula 3 titik menjadi 1 titik saja.
Satu titik yang dimaksud yaitu Simpang Tegalyoso.
"Kami perkiraakan di satu titik potensi kemacetan yaitu di simpang Tegalyoso hal ini dikarenakan 2 simpang sebelumnya sudah kami antisipasi dengan mematikan Trafict Light," akunya.
"Selain itu, kami prioritaskan penarikan arus kendaraan dari arah Jogja ke Solo," tambahnya. (*)