Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Klaten 2020

Paling Tajir Punya Rp 42 Miliar, Sumbangan Dana Kampanye ABY Setengah Miliar, Calon Lain di Bawahnya

Paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta melaporkan penerimaan dana kampanye tertinggi dibanding paslon lainnya, yakni mencapai Rp 548 juta.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Sosok Calon Bupati Klaten, ABY saat deklarasi di IPHI Tulung, Kecamatan Tulung, Kabupatennya Klaten, Minggu (9/8/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten mengumumkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dari ketiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.

Dalam laporan dari ketiga Paslon, penerimaa dana kampanye tertinggi jatuh pada paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT) yang mencapai ratusan juta rupiah dan merupakan dari Dana Pribadi

Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani, mengatakan pihaknya telah menerima laporan sumbangan dana kampanye masing-masing paslon Pilkada Klaten 2020.

Baca juga: Reaksi Gibran Putra Presiden Dapati Kenyataan Kalah Tajir dari Cabup Klaten ABY dan Bobby Nasution

Baca juga: KRL Solo-Jogja Diuji Coba & Ngetem di Stasiun Klaten, Ditjen KA : Kami Lakukan Hati-hati & Cermat

"Kami menerima laporan sumbangan dana kampanye dari masing-masing paslon pada 31 Oktober kemarin," ujar dia kepada TribunSolo.com, Rabu (4/10/2020).

Dijelaskan Kartika, paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT) melaporkan penerimaan dana kampanye tertinggi dibanding paslon lainnya, yakni mencapai Rp 548.490.000.

"Paslon nomor 3 melaporkan peneriman dana tertinggi yaitu Rp 548.490.000, dan itu berasal dari dana pribadi calon," kata Kartika

Sementara, paslon nomor urut 2, yakni One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) melaporkan penerimaan dana kampanye sebesar Rp 106.328.000.

Dari dana tersebut, Kartika menjelaskan dari total dana tersebut masing-masing terbagi dari dana pribadi dan dana perseorangan.

"Jumlah Rp 106.328.000 ini, sekitar Rp 84.000.000 di antaranya berasal dari pribadi paslon dan sekitar Rp 22.328.000 sisanya merupakan sumbangan perseorangan," katanya.

Sedangkan paslon petahana nomor urut 1, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (MULYO) menjadi paslon dengan penerimaan sumbangan dana kampanye paling sedikit, yakni sebesar Rp 59.900.000.

Semua sumbangan dana kampanye Paslon 1 juga berasal dari pribadi pasangan paslon tersebut.

Baca juga: Sosok Harjanta yang Dipecat PDIP : Dampingi ABY yang Jadi Calon Bupati Klaten Terkaya Rp 42 Miliar

Baca juga: Potret Mesin Tiket Otomatis untuk Penumpang KRL Solo-Jogja, yang Baru Dipasang di Stasiun Klaten

"Untuk paslon 1 tercatat melaporkan sumbangan kampanye sebesar Rp 59.900.000. Dana tersebut berasal dari pribadi," jawabnya.

Dia menambahkan, sumbangan dana kampanye yang masuk bagi masing-masing paslon Pilkada Klaten sejauh ini masih berasal dari pribadi paslon dan sumbangan perorangan.

"Biasannya sumbangan dana kampanye bisa berbentuk uang maupun masker atau kaos ke Paslon," kata Kartika.

Kalahkan Gibran Sekaligus

Ternyata harta kekayaan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang menembus Rp 21,1 miliar masih ada yang mengungguli di Solo Raya.

Ya, dia adalah Arif Budiyono yang kini berstatus Calon Bupati Klaten dalam Pilkada 2020.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (25/9/2020), total harta Arif yang akrab disapa ABY itu tercatat Rp 42 miliar tepatnya Rp42.227.000.000.

Lantas siapakah ABY yang maju bersama Harjanta dengan didukung PKB, PAN, Nasdem dan PPP itu?

Ya, ABY merupakan ASN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sah! Jago PDIP Said-Wahyu Lawan Kotak Kosong di Pilkada Boyolali 2020, Dukungan Tembus 42 Kursi DPRD

Dapat Nomor 3, ABY-HJT Meyakini yang Menang Pilkada 2020 yang Datang Terakhir di KPU Klaten

Pasangannya, Harjanta saat tahapan pengundian nomor urut Pilkada Klaten 2020 nomor 3.

"Nomor 3 itu nomor keberuntungan. Itu luar biasa," kata dia bersama ABY kepada TribunSolo.com di KPU Klaten saat pengundian nomor, Kamis (24/9/2020).

"Kalau lihat dari bilangan bulat nomor 3 itu, hitungannya adalah nomor yang paling banyak," tambahnya.

Adapun sehari setelah pengambilan nomor urut, daftar keyaaan para calon bisa diakses oleh masyarakat melalui situs LHKPN KPK.

Berikut ini daftar kekayaan ABY :

Tanah dan Bangunan Rp 42.000.0000

  1. Tanah seluas 5746 meter persegi di Bandung Barat, Rp 10.000.000.000
  2. Tanah seluas 7500 meter persegi di Kota Jakarta Selatan, Rp 22.000.000.000
  3. Tanah dan bangunan seluas 250 m2/500 m2 di Kota Jakarta Selatan, Rp 10.000.000.000

Alat Transportasi dan Mesin Rp 14.000.000

  1. Motor Honda XIB02N04LO (2016) Rp 8.000.000
  2. Motor Honda XIB02N04LO (2016) Rp 6.000.000

Selain itu, ABY juga memiliki harta bergerak senilai Rp50.000.000, serta kas dan setara kas Rp163.000.000.

Namun ABY terlihat tidak memiliki surat berharga hingga tidak memiliki hutang.

Pasangan ABY-HJT datang menggunakan pick up saat pengundian Pilkada 2020 di kantor KPU Klaten, di Jalan Mayor Kusmanto Nomor 25, Dukuh Sungkur Lor, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kamis (24/9/2020).
Pasangan ABY-HJT datang menggunakan pick up saat pengundian Pilkada 2020 di kantor KPU Klaten, di Jalan Mayor Kusmanto Nomor 25, Dukuh Sungkur Lor, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kamis (24/9/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Harta Gibran Rp 21 Miliar

Dengan usia yang masih cukup muda 32 tahun, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki harta kekayaan menembus Rp 21,1 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.

Sementara harta kekayaan penantangnya Bagyo Wahyono di tukang jahit yang sudah menapaki usia 59 tahun jauh di bawah anak Presiden Jokowi hanya Rp 1,9 miliar atau tepatnya Rp 1.987.550.304.

Hal itu terangkum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ya, sebagai calon pejabat, Gibran dan Bagyo sudah menyerahkan LHKPN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penampakan Foto Gibran di Daftar Pasangan Calon, Pakai Baju Putih Mirip Jokowi

Melihat Harta Kekayaan Gibran Putra Jokowi dalam Kontestasi Pilkada Solo 2020

Adapun Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menerangkan, salah satu syarat dalam administrasi yang harus diserahkan calon pejabat daerah yakni LHKPN.

Nurul Sutarti menyebut, kedua paslon baik itu Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa serta Bagyo Wahyono dan FX Suparjo sudah menyerahkannya saat pendaftaran.

"Betul, itu sudah dipublish di website KPK," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/9/2020).

Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Gibran dan pesaingnya?

Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Gibran menembus angka Rp 21.152.810.130 dengan rincian sebagai berikut : 

  1. Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13.400.000.000, di antaranya tanah di Kota Bengawan dan dua bidang tanah di Kabupaten Sragen.
  2. Alat transportasi dan mesin mencapai Rp 682.000.000 yaitu 2 Toyota Avanza (2016 dan 2012), Isuzu Panther (2012), Dihatsu Grand Max (2015), dan Mitsubishi Pajero Sport (2016), Honda Scoopy (2015), Honda CB-125 (1974) dan Royal Enfield (2017).
  3. Gibran juga memiliki kekayaan di bidang harta bergerak lainnya Rp 260.000.000.
  4. Harta setara kasnya mencapai Rp 2.154.396.134. Meski tak dijelaskan secara rinci, di kolom harta lainnya, ia mempunyai harta senilai Rp 5.552.000.000.

Selain harta itu, ternyata disebutkan dalam LHKPN, Gibran juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 895.586.004.

Sementara wakilnya, harta Teguh mencapai Rp 1.231.150.999 per Maret 25 Maret 2019.

Kekayaan itu meliputi aset tanah dan bangunan senilai Rp 800 juta.

5 Fakta Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2020, Gibran Jadi Sopir saat Datang ke Pengundian

Cerita di Balik Gibran Putra Jokowi Jadi Sopir Datang ke Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2020

Dengan luasan tanah seluas 207 meter persegi dan bangunan seluas 18 meter persegi di Kabupaten Wonogiri.

Selain itu, Teguh tercatat memiliki kekayaan berupa alat transportasi seperti motor Suzuki JT 185 cc tahun 1976 senilai Rp 2.500.000 dan mobil H-RV tahun 2016 senilai Rp 300 juta.

Sementara untuk harta KAS dan setara KAS senilai Rp 8.650.999, serta harta lainnya Rp 120 juta.

Teguh tercatat tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga.

Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono penantang Gibran?

Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Bagyo menembus angka Rp 1.987.550.304 dengan rincian sebagai berikut : 

  1. Tanah dan bangunan sebesar Rp 1.700.000.000 seluas 215 m2 di Solo
  2. Alat transportasi dan mesin Rp. 280.000.000, di antaranya mobil Daihatsu Xenia (2009) Rp  75.000.000, Honda CR-V RM3 2WD 2.4 (2013) Rp. 175.000.000, motor Yamaha BJ8 W (2017) Rp 12.000.000, motor Yamaha 2DP-R (2018) Rp 18.000.000
  3. Setara kas sebesar Rp 7.550.304

Menariknya, jika Gibran memiliki hutang senilai Rp 895.586.004, Bagyo sendiri tak sepeserpun menanggung hutang.

Ya, meski dengan jumlah kekayaan yang timpang, rupanya seorang penjahit tersebut tak memiliki hutang.

Namun wakilnya FX Supardjo belum tercatat di LHPKN. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved