Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hasil Pilpres AS: Joe Biden Pecahkan Rekor Obama di Pilpres 2008, Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah

Hingga siang ini pukul 12.40 WIB, Joe BIden mencatat perolehan suara electoral mencapai 264, sedangkan Trump mengumpulkan 214 suara.

Editor: Hanang Yuwono
MARK MAKELA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Joe Biden cetak sejarah dalam Pilpres AS 

TRIBUNSOLO.COM - Joe Biden kini berada di atas angin atas lawannya, Donald Trump, dalam Pilpres Ameriks Serikat 2020.

Pasangan Partai Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris hampir pasti menuju Gedung Putih.

Baca juga: Aksi Boikot Prancis, Hotman Paris Bantah Ubah Namanya Jadi Hotman Medan, Ungkap Asal-usul Nama Paris

Baca juga: Donald Trump Tuding Ada Surat Suara Siluman yang Untungkan Joe Biden

Hingga siang ini pukul 12.40 WIB, Joe BIden mencatat perolehan suara electoral mencapai 264, sedangkan Trump mengumpulkan 214 suara.

Biden disebut telah memecahkan rekor Barack Obama untuk perolehan suara terbanyak dari semua kandidat presiden dalam sejarah Amerika. 

Bahkan, diperkirakaan perolehan suara Joe Biden akan meningkat karena ada negara bagian yang belum selesai menghitung suara.

(Dalam gambar: Jill Biden-Joe Biden-Kamala Harris-Biden-Douglas Emhoff) Yakin Menang Pilpres Amerika Serikat karena Trump Mulai Mengancam untuk Ajukan Gugatan Hukum
(Dalam gambar: Jill Biden-Joe Biden-Kamala Harris-Biden-Douglas Emhoff) Yakin Menang Pilpres Amerika Serikat karena Trump Mulai Mengancam untuk Ajukan Gugatan Hukum (Twitter Joe Biden)

Mengutip Mirror.co.uk, saat ini, Demokrat memiliki sekira 71,2 juta suara.

Angka tersebut melampaui rekor Obama pada Pilpres 2008 yang mengumpulkan 69,4 juta suara untuk menang.

Sekira 65 persen warga Amerika yang memenuhi syarat telah memberikan suara pada Pilpres tahun ini.

PIlpres Amerika Serikat 2020 pun disebut sebagai pemilu terbesar dalam satu abad ini.

Meski digelar di masa pandemi, tak menyulutkan antusias warga Amerika untuk campur tangan dalam Pilpres.

Jajak pendapat menunjukkan virus corona sebagai masalah utama di benak para pemilih.

Sebelumnya, Trump sempat meremehkan wabah Covid-19 dengan alasan sebagai upaya menyelamatkan ekonomi yang sedang sakit.

 

Mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) bergabung dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada acara kampanye di Flint, Michigan, pada 31 Oktober 2020.
Mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) bergabung dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada acara kampanye di Flint, Michigan, pada 31 Oktober 2020. (Jim WATSON / AFP)

Biden Butuh Jumlah Suara Lebih Besar

Lebih jauh, tentunya, Biden membutuhkan jumlah suara yang besar untuk 'mengusir' sang miliarder (Trump) dari Gedung Putih.

Hasil keseluruhan tampaknya akan jauh lebih ketat daripada yang disarankan jajak pendapat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved