Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Isi Pidato Kemenangan Joe Biden Usai Jadi Presiden Terpilih AS, Singgung Pendukung Donald Trump

Tampil mengenakan masker, Biden menyampaikan pidato kemenangan bersama wakilnya Kamala Harris.

Editor: Hanang Yuwono
JIM WATSON / AFP
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS dan kandidat Wakil Presiden, Kamala Harris di Wilmington, Delaware, pada 5 November 2020. 

Kamala Harris, wanita pertama berkulit hitam yang menjadi wakil presiden menyatakan dirinya bersama Biden tidak akan membeda-bedakan ras maupun etnis.

"Kami menjanjikan negara bagi semua orang, tidak peduli ras mereka, etnis mereka, keyakinan mereka, identitas mereka, atau disabilitas mereka,” ujar dia.

Haris kemudian menyinggung ibunya yang merupakan seorang migran dari India yang datang ke AS saat berusia 19 tahun.

Ibunda Harris tentu tidak menyangka putrinya bakal menjadi wanita berkulit hitam pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.

"Wanita pertama, wanita kulit hitam pertama, wanita pertama keturunan Asia Selatan, dan putri pertama imigran yang pernah terpilih untuk jabatan nasional di negara ini."

"Ini adalah malam untuk merayakan akhirnya memecahkan langit-langit kaca yang membandel itu. Saya mungkin wanita pertama di kantor ini. Aku tidak akan menjadi yang terakhir," ujar dia. 

3. Sebut Nama Trump 1 Kali

Dalam pidato kemenangannya, Biden hanya menyebut nama Trump sebanyak satu kali. 

Hal itu saat ia meminta para pendukung Trump untuk memberinya kesempatan memimpin untuk membuat kemajuan bagi Amerika. 

"Untuk Anda semua yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan malam ini. Saya sendiri telah kehilangan beberapa kali. Tapi sekarang, mari saling memberi kesempatan," kata Biden.

"Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, mendengarkan satu sama lain lagi. Dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh," ujar dia sebagaimana dikutip dari CNN.com

4. Enam Prioritas. 

Biden menyatakan pemerintahannya akan bekerja keras dengan enam prioritas. 

Prioritas pertama adalah penanganan pandemi Corona. 

Selain Corona, prioritas Biden yakni ekonomi, perawatan kesehatan, keadilan rasial dan membasmi rasisme sistemik, krisis iklim dan memulihkan kesusilaan, pertahankan demokrasi. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved