Penanganan Covid
Indonesia Diklaim Tak Perlu Impor Vaksin dari China Asalkan Ada Dana Rp 10 Triliun
Jika ada dana sebesar itu, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN ini memastikan Indonesia tidak membutuhkan vaksin dari China.
TRIBUNSOLO.COM, SURABAYA - Indonesia tak perlu mengimpor vaksin Covid-19 jika memenuhi persyaratan ini.
Hal itu diungkapkan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Inovasi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Ali Ghufron Mukti.
Hal itu tentunya jika ada pengalokasian anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk penanganan virus ini.
Baca juga: Bakal Jalani Tes Swab, 785 Polisi yang Amankan Pilkada Sragen 2020 Dibekali Surat Bebas Covid-19
Baca juga: Pengakuan Pedagang Kawasan RSUD Ngipang, Tak Tahu Ada 20 Tenaga Medis Terpapar Covid-19
Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga (UNAIR) bertajuk 'Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi'.
"Kalau ada Rp 10 triliun, mohon maaf, (Indonesia) nggak perlu impor penanganan Covid," ujar Ghufron, di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/11/2020).
Jika ada dana sebesar itu, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN ini memastikan Indonesia tidak membutuhkan vaksin dari China.
Karena tentunya bisa memproduksi vaksin karya anak bangsa yang dibantu oleh berbagai pihak, termasuk Universitas Airlangga.
"95 persen kami jamin, kami sediakan dan usahakan dalam negeri dan ini tentu salah satunya kontribusi Unair," kata Ghufron.
Saat ini, dana yang dikucurkan Kemenristek untuk penelitian pun hanya sebesar Rp 514,2 miliar.
Sementara penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini satu diantaranya melalui pengadaan 3 jenis vaksin yang diimpor dari China, yakni Sinopharm, Sinovac dan CanSino.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kemenristek: Jika Ada Dana Rp 10 Triliun, Indonesia Tak Perlu Impor Vaksin dari China