Berita Karanganyar Terbaru
Berkah Pandemi Covid-19, Penjualan Tanaman Hias di Karanganyar Meningkat, Omzet Tembus Rp 1 Juta
Pandemi Covid-19 memberikan berkah kepada para penjual tanaman hias di Kabupaten Karanganyar.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Pandemi Covid-19 memberikan berkah kepada para penjual tanaman hias di Kabupaten Karanganyar.
Pasalnya, penjual mereka meningkat meski virus Corona masih mewabah di Indonesia, termasuk di Bumi Intanpari.
Dilansir dari TribunJateng.com, hal itu dirasakan seorang penjual tanaman hias asal Kadipiro RT 1/10 Bejen Kecamatan Karanganyar, Dimas Hafidz Karyono.
Dirinya sudah menggeluti usaha pembibitan dan pembuatan bonsai selama satu tahun.
"Sebelumnya itu jarang. Peningkatan penjualan itu empat bulan terakhir. Omzet per minggu sekitar Rp 1 juta dari pembibitan. Kalau bonsai kelapa, paling satu pot, kisaran harga Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," katanya kepada Tribunjateng.com saat acara Pameran Tanaman Hias di halaman Gedung Wanita Karanganyar, Rabu (10/11/2020).
Baca juga: Di Kota Besar Bisa Dihargai Rp 100 Juta, Tanaman Hias Janda Bolong di Karanganyar Hanya Rp 30 Ribu
Baca juga: Harga Tanaman Hias Janda Bolong Meroket Tajam di Ibu Kota, di Solo Hanya Rp 35 ribu
Dia menjelaskan ada beragam jenis bonsai kelapa di antaranya, jenis ijo sayur, gading kuning, gading orange dan pulung.
Dimas sudah memasarkan tanaman hias miliknya hampir di seluruh Indonesia seperti Sumatera, Lombok dan sekitar Jawa Tengah.
Dimas menuturkan, harga bibit bonsai kelapa berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu tergantung jenis.
Sedangkan untuk bonsai kelapa yang sudah jadi dijual dengan harga berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 5 juta.
"Adanya pameran ini bagus, karena bonsai kelapa belum begitu populer di Soloraya. Kalau di luar kota sudah," ucapnya.
Sementara itu penjual tanaman hias asal Nglurah Rt 4/11 Kecamatan Tawangmangu, Tari (45) mengungkapkan, peningkatan penjualan tanaman hias terjadi sejak tiga bulan terakhir.
Masyarakat banyak yang berburu tanaman hias di wilayah Nglurah Tawangmangu saat akhir pekan.
Tari sudah menggeluti usaha tanaman hias sejak muda. Selain menjual tanaman hias di rumahnya, dirinya juga mengirim tanaman hias ke daerah Solo.
Baca juga: Tanaman Janda Bolong Disebut Gorengan Spekulan, Ini Tips Agar Konsumen Tak Terpancing Harga Selangit
Baca juga: Harga Tanaman Janda Bolong Rp 100 Juta, Pengamat Ekonomi UNS Solo Ungkap Ada Permainan Spekulan
Di lapaknya ada sekitar 50-an jenis tanaman hias, di antaranya mawar, pilo, anthurium, dan keladi.
"Ada kenaikan sekitar tiga bulan terakhir. Di rumah bisa jual 20 pohon per hari.