Rahayu Supanggah Tutup Usia
Maestro Gamelan Rahayu Supanggah Berpulang, Sempat Tunjukkan Gejala Stroke & Tidak Mau Makan
Kepergian Maestro Gamelan asal Solo Rahayu Supanggah meninggalkan duka mendalam pada keluarga dan rekan.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepergian Maestro Gamelan asal Solo Rahayu Supanggah meninggalkan duka mendalam pada keluarga dan rekan.
Maestro Gamelan tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (10/11/2020) dini hari.
Suasana rumah duka sang maestro di Benowo RT 06 RW 08 Ngringo, Jaten, Karanganyar dipenuhi karangan bunga yang berjajar.
Putra kedua Rahayu Supanggah, Gandang Warah mengatakan tidak ada sakit yang diderita ayahnya tersebut.
Hanya saja sebelum meninggal Sang Maestro menunjukkan gejala seperti stroke.
Baca juga: Kabar Duka, Maestro Gamelan Asal Solo Rahayu Supanggah Tutup Usia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Baca juga: Kabar Duka dari UNS Solo : Setelah Dosen FH, Kini Pejabat LPPM Meninggal Dunia karena Covid-19
"Tambah bapak tidak mau makan jadi makin drop," jelas dia.
"Apalagi usianya juga sudah tua," papar dia.
Dia mengatakan, karawitan dengan gendhing ciptaan ayahnya juga dimainkan sebagai penghormatan terakhir pada Sang Maestro.
Sementara itu, berkaitan dengan momen terakhir dengan ayahnya, dia mendapatkan pesan atau kata terakhir untuk menjaga rumah.
"Bapak katakan, titip rumah, ya, le (titip rumah ya nak)," kata Gandang menirukan ayahnya.
Meninggal di Rumah Sakit
Sebelumnya, dunia seni Indonesia berduka. Sosok maestro Gamelan Rahayu Supanggah tutup usia pada Selasa (10/11/2020) dini hari.
Seniman asal Solo itu meninggal pada usia 71 tahun seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo pukul 02.45 WIB.
Pria yang juga seorang dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini sudah lama berkecimpung di dunia seni. Namanya pun dikenal dunia.