Solo KLB Corona
Resiko Besar, Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Karanganyar Dibayar Rp 250 Ribu Per Pemakaman
Menurut Pelaksana Harian Kepala BPBD Karanganyar, Sundhoro Budi Karyanto, jumlah insentif bagi para petugas pemakaman tergolong sangat minim.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Dalam setiap pemakaman setidaknya ada 8 hingga 10 orang.
Terdiri dari 4 atau 2 anggota BPBD, 2 anggota PMI, 2 relawan dari berbagai elemen masyarakat, dan terakhir 2 penggali kubur.
"Untuk menerjunkan personel kami melihat kondisi di lapangan, siapa yang siap dia yang berangkat," Kata Sundhoro.
Sundhoro juga menambahkan walau upah para tenaga pemakaman itu terlambat, namun mereka masih tetap semangat dalam bekerja.
"Mereka tidak pernah mengeluh berapapun upah mereka, karena orientasinya hanya membantu sesama dan ibadah saja," tandasnya.
Gelontoran Dana Milyaran Rupiah
Pemkab Karanganyar gelontor uang miliaran rupiah demi mengentaskan pandemi Covid 19 di Kabupaten Karanganyar.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Dwi Rusharyanti, mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana 1,6 miliar untuk para tenaga kesehatan (nakes).
"Setiap nakes akan memperoleh dana insentif khusus sesuai dengan kapasitas bidangnya masing-masing," kata Dwi kepada TribunSolo.com, Kamis (12/11/2020).
Dwi menjelaskan bahwa kapasitas Nakes dalam memperoleh dana insentif berbeda-beda.
Seperti dokter spesialis memperoleh dana Rp 15 juta, dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta, dan nakes lainnya mendapat Rp 5 juta.
"Jumlah itu adalah maksimal, seberapapun dari jumlah pasien yang ditangani," jelas Dwi.
Baca juga: Video Perkelahian Dua Remaja Putri di Badung Viral, Polres Sebut Sudah Berakhir Damai
Baca juga: Video Mesum Bidan dan Dokter di Jember Viral, Suami Bidan: Rumah Tangga Saya Hancur
Adapun kabar Corona di Bumi Intanpari, pihaknya menyebut jumlah pasien positif mencapai 215 orang.
Dengan pembagian 102 isolasi mandiri dan 113 melakukan rawat inap.
Kasus terbaru saat ini terjadi di Puskesmas Colomadu setelah ada hasil tracing dari nakes yang bekerja.