Berita Solo Terbaru
Tambahan 40 Kasus Corona di Solo : Hasil Tracing 13 Klaster,Satgas Sebut di Antaranya PDP Naik Kelas
"Tracingnya 18 dari 13 kasus klaster, hampir merata di semua klaster," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo menyebut ada penambahan tak biasa karena imbas kasus sebelumnya.
Ya, Rabu (11/11/2020) kasus Corona di Kota Bengawan membludak sebanyak 40 orang
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyebut penambahan didominasi tracing dari kasus sebelumnya.
"Tracingnya 18 dari 13 kasus klaster, hampir merata di semua klaster," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.
Baca juga: 9 Perangkat Desa di Sragen Ikut Swab, Imbas Sekeluarga Meninggal Kena Corona Pasca Pesta Pernikahan
Baca juga: Istri & Mertua Meninggal Akibat Covid-19 Pasca Pesta Pernikahan di Sragen, Ini Kabar Pengantin Pria
Sisanya, lanjut Ahyani merupakan swab mandiri dan PDP yang naik kelas.
Selain itu, angka kematian yang diakibatkan oleh paparan Covid-19 di Kota Solo juga tak kalah fantastis.
Hari ini 7 orang dinyatakan meninggal dengan status hasil swab positif Covid-19.
Ketujuh pasien yang dinyatakan meninggal tersebut merupakan warga Mojosongo, Banyuanyar, Pasar Kliwon, Purwosari, Penumping dan Mojo.
Kondisi tersebut membuat Ahyani khawatir, mengingat angka kematian akibat paparan covid-19 di Kota Solo tergolong tinggi.
"Yang saya khawatirkan itu," pungkasnya.
Dengan demikian, angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 1.475 kasus.
Rinciannya, 990 orang dinyatakan sembuh, 337 orang menjalani karantina, 81 orang tengah dirawat dan 67 orang dinyatakan meninggal dunia.
Catatan Penanganan Corona di Daerah
Penanganan Covid-19 di Indonesia diklaim sudah berjalan baik.
Namun pada perkembangan mingguan, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan masih terdapat catatan untuk beberapa provinsi.
Perkembangan kasus Covid-19 tingkat nasional pekan ini cenderung ke arah yang kurang baik dibanding pekan sebelumnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Akui Masyarakat Masih Sulit Terapkan Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan
Baca juga: Respons Satgas Covid-19 Soal Vaksin Pfizer Disebut Mencegah Covid-19 Hingga 90 Persen
Terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen.
"Jangan sampai yang terlihat tren penurunan kasus yang semu. Karena tren penurunan kasus minggu lalu ternyata diakibatkan testing (pemeriksaan) yang juga menurun."
"Hal ini jadi pembelajaran kita semua terlepas ada masa libur. Dan daerah harus menggencarkan 3T (testing, tracing dan treatment)," kata Wiku, Selasa (10/11/2020).
Untuk pekan ini, Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi 5 provinsi yang pada pekan lalu berhasil keluar dari 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi.
Diantaranya Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DIY, Papua Barat dan Papua.
Wiku berpesan agar prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditekan penambahan kasus aktifnya.
Meski demikian yang sangat disayangkan, provinsi yang sebelumnya keluar dari 5 besar, pekan ini malah kembali masuk 5 besar.
Yakni Jawa Tengah naik 919, Jawa Barat naik 833, DKI Jakarta naik 410, Kalimantan Timur naik 207 dan Kalimantan Barat naik 199.
"Kenaikan (pekan ini) terpusat pada pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Dimohon 5 provinsi ini untuk jangan lengah, kami melihat tren 5 besar bahwa 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi, masih konsisten pada 10 provinsi pekan ini dan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan," lanjut Wiku.
Sama halnya dengan kasus aktif, penambahan kasus kematian mingguan juga mengalami kenaikan 3,6 persen dari pekan sebelumnya.
Pekan ini ada 5 besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematiannya, di antaranya Jawa Tengah naik 25, Jawa Timur naik 10, Sumatera Selatan naik 9, Banten naik 8 dan Sumatera Utara naik 8.
Sementara itu, persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,14 persen, NTB 5,46 persen, Sumatera Selatan 5,39 persen, Jawa Tengah 4,95 persen dan Bengkulu 4,62 persen.
"Persentase ini cenderung terus menurun dari pekan-pekan sebelumnya. Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kematian menjadi 4 persen, sebelumnya berminggu-minggu ada di angka 5 persen. Ini adalah perkembangan yang kita harapkan ke arah yang lebih baik," harap Wiku.
Disamping itu, meski kesembuhan secara nasional terus bertambah setiap harinya, namun jumlah kesembuhan pekan ini mengalami perlambatan sebesar 6,7 persen dari pekan sebelumnya.
"Sudah 3 Minggu berturut-turut kasus sembuh mengalami penurunan, dan minggu inilah terjadi perlambatan paling besar. Ini adalah kondisi yang memprihatinkan," Wiku menyayangkan.
Harusnya jumlah kesembuhan harus dijaga dan terus bertambah. Pihaknya sudah mendorong seluruh provinsi untuk mencontoh agar terus meningkatkan angka kesembuhannya.
Pada pekan ini, Wiku menyebut ada 5 provinsi kenaikan kesembuhan tertinggi. Diantaranya Aceh naik 1.018, Jawa Tengah naik 229, Nusa Tenggara Barat naik 145, Kepulauan Riau naik 134 dan Papua naik 129.
Untuk daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi pekan berada di Gorontalo (94,32 persen), Bali (91,66 persen), Kalimantan Selatan (90,89 persen), DKI Jakarta (90,79 persen) dan Sulawesi Selatan (90,07 persen).
"Untuk pertama kalinya DKI Jakarta masuk dalam 5 besar provinsi dengan persentase kesembuhan yang tinggi. Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terus meningkatkan layanan kesehatan sehingga angka kesembuhannya meningkat," jelas Wiku.
Kepada provinsi-provinsi lainnya, Wiku berpesan agar terus berlomba-lomba meningkatkan angka kesembuhannya.
Dan jika membutuhkan bantuan dapat menghubungi pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19. (Fransiskus Adhiyuda)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kasus Positif Covid-19 Naik 8,2 Persen, Satgas Minta Pemda Gencarkan 3T