Sekeluarga Meninggal setelah Pernikahan
Teka-Teki Hasil Swab Pengantin Pria di Sragen, Pasca Istri dan Mertua yang Meninggal Positif Corona
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen memastikan jika hasil swab mempelai pria belum juga keluar.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO, SRAGEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen memastikan jika hasil swab mempelai pria belum juga keluar.
Meskipun istrinya LD (28) dan mertuanya SD (60) serta S (57) yang meninggal dunia dinyatakan positif.
"Belum ada hasilnya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Hargiyanto kepada TribunSolo.com pada Rabu (11/11/2020).
Selain itu, ratusan orang yang hadir dalam acara hajatan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen harus menjalani tes usap atau swab.
Pasalnya, pihak keluarga yang menyelenggarakan hajatan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Baca juga: Sekeluarga di Sragen Meninggal karena Covid-19, Dinkes Emoh Menyebutnya Klaster, Ini Alasannya
Baca juga: Satu Tenaga Kesehatan Puskesmas Colomadu I Karanganyar Positif Covid-19, Ada 8 Pekerja Kontak Erat
Sejauh ini sudah ada 113 orang yang menjalani tes swab.
"Hari ini ada 51 orang dan kemarin 62 orang sudah swab," kata dia.
Pihaknya masih menunggu hasil swab dari ratusan orang tersebut.
"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium," paparnya.
Ke depannya, jika memang ada yang positif tertular dari Covid-19 maka akan dilakukan pelacakan kontak (tracing) lebih lanjut.
"Tracing akan terus dilakukan," katanya.
Bukan Klaster
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen enggan menyebut Covid-19 yang membuat tiga orang yang meninggal dunia di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe sebagai klaster.
Kepala Dinkes Sragen, Hargiyanto menuturkan, klaster tersebut masih sebatas klaster keluarga.