Berita Karanganyar Terbaru
Angin Ribut Mengamuk di Karanganyar: Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Baliho Roboh
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Sundhoro mengatakan, berkaitan dengan kejadian angin ribut di Karanganyar pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Angin ribut terjadi di sebagian besar wilayah Karanganyar, Jumat (13/11/2020) malam.
Akibatnya, banyak pohon tumbang dan baliho yang roboh di kawasan Colomadu dan Mojogedang, Karanganyar.
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Sundhoro mengatakan, berkaitan dengan kejadian angin ribut di Karanganyar pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan.
Baca juga: Perempuan 32 Tahun Asal Sragen Lompat dari Jembatan, Diduga Seusai Bertengkar dengan Ibunya
Baca juga: Pembahasan UMK 2021 Karanganyar Alot: Buruh Minta Upah Naik, Pengusaha Ingin Tetap
"Personel kita bagi, semuanya akan tertangani," kata Sundhoro kepada TribunSolo.com, Jumat (13/11/2020).
Dia mengatakan, saat ini sedang fokus menangani pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Mojogedang.
"Saat ini kami fokus ke Mojogedang karena ada pohon tumbang," kata Sundhoro.
Mereka melakukan evakuasi pohon tumbang dan lain sebagainya bersama warga sekitar.
Pantauan di lapangan, sejumlah petugas BPBD bergotong- royong bersama warga Colomadu memindahkan baliho yang ambruk dan sempat mengenai sebuah mobil.
"Mereka memindahkannya ke area lapangan agar tak menghalangi jalan," kata dia.
Hujan Lebat Juga Terjang Solo dan Sekitarnya
Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Solo dan sekitarnya, Jumat (13/11/2020) malam.
Hujan ini hampir terjadi di seluruh wilayah di Solo.
Ketua Relawan Tagana, Eko, mengatakan, benar terjadi hujan lebat di kawasan Solo.
Baca juga: Intensitas Hujan Deras Bikin Sejumlah Titik di Karanganyar Longsor, Ini yang Perlu Diwaspadai Warga
Baca juga: Tragis, Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai saat Hujan-hujanan di Halaman Rumah
"Laporan yang masuk tadi ada pohon tumbang di area Kestalan," papar dia.
Sampai saat ini relawan masih melakukan pendataan dan terjun ke lapangan melakukan pengecekan.
Belum ada laporan banjir, atau rumah terdampak dari hujan lebat disertai angin.
"Laporan baru pohon rubuh saja," jelas dia.
Sementara itu di Colomadu, Karanganyar hujan angin juga terjadi sangat parah.
Sejumlah baliho di Jalan Klodran Selatan, Baturan, ambruk.
Satu umbul-umbul bahkan menimpa seorang pengendara sepeda motor.
Baliho Jumbo Sampai Ambruk
Sementara itu, hujan lebat disertai angin kencang juga menerjang kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020), malam.
Pantauan TribunSolo.com, saat hujan deras yang berlangsung sejak pukul 18.30 WIB itu, sesekali kilatan guntur tampak dari langit.
Bahkan, di Lapangan Baturan Colomadu, sebuah baliho berukuran jumbo dibuat ambruk akibat diterpa angin kencang.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Terjadi di Solo dan Sekitarnya, Warganet Ramai Bikin Cuitan di Twitter
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Terjang Solo dan Sekitarnya, Ada Pohon Tumbang
Tri, seorang saksi menuturkan jika ambruknya baliho tersebut terjadi tepat saat hujan lebat disertai angin yang menerjang.
"Kejadiannya jam 18.30 WIB tadi, tiba tiba ambruk," katanya saat ditemui TribunSolo.com.
Ambruknya baliho jumbo juga menimpa pengendara mobil.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Tak hanya baliho, beberapa tenda dan lapak pedagang yang berada di area lapangan dibuat morat-marit.
Tri menyebut jika peristiwa ini menjadi yang pertama dan terparah selama musim hujan berlangsung di Karanganyar.
"Baru kali ini, kemarin hujan biasa ndak ada angin selebat ini," ucapnya.
Pantauan TribunSolo.com, hujan masih mengguyur sampai pukul 19.30 WIB.
Beberapa warga terlihat membetulkan keberadaan baliho tersebut dan memindahkannya ke dalam area lapangan.
Berikut ini cara aman berkendara sepeda motor saat hujan, dilansir Tribunnews dari beberapa sumber:
1. Gunakan Jas Hujan Mode Single
Dilansir astramotor.co.id, menggunakan jas hujan mode single dapat menjadi solusi dalam berkendara ketika saat hujan.
Beberapa kasus kecelakaan terjadi karena penggunaan jas hujan tandem yang menyebabkan pengendara kesulitan mengendarai kendaraan sepeda motor.
Lebih baik, mulai merubah kebiasaan membawa jas hujan dobel agar lebih efektif.
2. Jangan Asal Rem Mendadak Saat Hujan Turun
Jangan menekan rem secara mendadak karena akan menyebabkan selip pada ban karena kondisi jalan yang sangat licin.
Bisa manfaatkan engine brake untuk membantu pengereman.
Jaga jarak kendaraan dengan kendaraan lainnya untuk menghindari pengereman mendadak.
3. Pastikan Menyalakan Lampu Kendaraan
Pastikan lampu depan dan belakang motor menyala dengan baik.
Sehingga, terlihat oleh pengguna lain dan berkendara menjadi lebih lancar.
4. Lebih Baik Berhenti Jika Keadaan Memburuk
Ketika hujan terlalu lebat, sebaiknya berhenti di pinggir jalan untuk berteduh.
Jarak pandang menjadi terbatas, sehingga membuat pengendara harus lebih berhati-hati.

5. Tingkatkan Kewaspadaan Saat Berkendara
Apapun kondisinya baik hujan ataupun tidak, yang terpenting bagi pengendara adalah selalu waspada dan jangan terlalu memaksakan.
• Kumpulan Ucapan Romantis saat Turun Hujan, Kirimkan untuk Orang Paling Spesial di Hati
6. Gunakan helm
Dilansir Gridoto.com, supaya lebih nyaman dan jarak pandang terjaga, gunakan helm ketika berkendara.
Apalagi helm berstandar SNI dianjurkan untuk dipakai.
7. Selalu fokus
Konsentrasikan pikiran pada keadaan jalan raya.
Jangan lupa cek spion, untuk melihat kendaraan yang ada di belakang.
8. Paculah motor pada kecepatan rendah saat hujan
Maksimal 40 km/jam, ada baiknya tetap berada di satu jalur alias tidak berpindah-pindah.
9. Saat jalanan licin, gunakanlah rem belakang
Penggunaan rem depan secara mendadak tidak dianjurkan, karena berpotensi membuat ban depan kehilangan grip karena jalan yang licin.
10. Tetap jaga emosi saat berkendara
Jangan pedulikan pengendara lain yang melaju kencang, tetap berkendara secara hati-hati dan jangan mudah emosi.
Anda juga perlu disiplin dalam berkendara agar peluang terjadi kecelakan semakin kecil. (*)