Kenali Penyebab Mata Panda dan Cara Menghilangkannya dengan Cepat, Salah Satunya Tidur yang Cukup

TRIBUNSOLO.COM – Mata panda atau munculnya lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kekurangan tidur.

Namun, tahukah kamu jika penyebabnya tak hanya itu saja.

Hal ini diungkap para ahli medis jika ada beberapa faktor lain yang bisa memicu munculnya mata panda selain kelelahan akibat kurang tidur.

Sebelumnya bagi beberapa orang khususnya kaum hawa memiliki lingkaran hitam di bawah mata bisa merusak penampilan.

Karena akan membuat wajah terlihat tidak segar.

Sebaiknya kenali penyebabnya sebelum mencarai tahu cara mengatasinya agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Melansir dari Brightside, lingkaran hitam di bawah mata bisa muncul pada setiap orang karena faktor yang berbeda-beda.

Baca juga: 7 Manfaat Minyak Akar Wangi untuk Kesehatan, Bantu Hilangkan Bekas Luka dan Jerawat Gelap

Baca juga: 8 Cara Mencegah Timbulnya Jerawat Secara Alami, Jaga Kebersihan hingga Tidur Cukup

Tetapi salah satu penyebabnya yang paling umum adalah kurangnya oksigen yang mengalir bebas di pembuluh darah sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

Hiperpigmentasi diproduksi oleh asam amino yang disebut melanin.

Ini berkaitan dengan kebiasaan menggosok mata secara tidak sadar akibat paparan sinar matahari yang berlebihan atau waktu tidur yang kurang.

Faktor lainnya adalah genetika dan proses penuaan.

Selain itu, kondisi medis seperti alergi, anemia, dermatitis juga bisa menjadi penyebabnya.

Cara mengatasi lingkaran hitam mata

Melamin adalah pigmen coklat alami di tubuh yang bertanggung jawab untuk memberi warna pada kulit, rambut, mata, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah melanin masuk ke bawah mata:

1. Posisi tidur

Tidur dengan posisi tegak ternyata bisa membantu mencegah mata bengkak.

Saat Anda tidur dapat mendapatkan cairan dan terkumpul di bawah mata terutama jika Anda tidur dengan posisi yang lebih datar.

Menjaga kepala sedikit ditopang juga bisa membantu mencegah penumpukan cairan.

Hal ini akan membuat Anda terlihat cukup istirahat.

2. Sinar matahari

Banyak orang selalu mengatakan jika lindungi tubuh Anda dari paparan langsung sinar matahari.

Karena tak hanya bisa merusak kulit tetapi juga membuat kulit tua lebih cepat.

Penuaan ini misalnya seperti pembentukan lingkaran di bawah mata.

Jika Anda berencana melakukan aktivitas di luar rumah sebaiknya gunakan tabir surya dan kacamata.

3. Masker bahan alami

Bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk kecantikan beragam dan mudah ditemukan.

Misalnya saja ketimun, kantong the, air beras dan lainnya.

Semua itu bermanfaat dalam melawan kantung mata.

Ketimun bisa mendinginkan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan di bawah mata.

Sementara kafein dan tannin bisa mengurangi peradangan dan mengencangkan kulit.

Untuk hasil yang maksimal aplikasikan mentimun dan kantung the selama 5 menit  dan kompres, bilas dengan air bersih sesudahnya.

4. Kompres es

Sama seperti mentimun, bahan lainnya yang bisa digunakan yakni es batu dan kompres.

Cara ini bisa mengurangi pembengkakan akibat lingkaran hitam.

Es juga bisa membantu mempercepat penyembuhan kulit dan membuatnya tetap segar.

Baca juga: Ternyata Ini Alasannya Jerawat Sering Muncul di Alis, Tidak Cocok dengan Produk Alis

Baca juga: 5 Kesalahan Perawatan yang Bisa Merusak Kulit dan Memicu Timbulnya Jerawat, Sering Cuci Wajah

5. Tidur cukup

Tidur adalah salah satu cara yang bisa dilakukan dengan mudah.

Kurangnya tidur bisa memicu masalah kulit bahkan lingkar hitam di bawah mata.

Karena kulit di bawah mata cukup tipis sehingga dapat dengan mudah menjadi gelap karena kelelahan.

Untuk itu sangat penting untuk tidur cukup minimal 6 jam sehari agar wajah tetap sehat dan awet muda.

6. Moisturizer

Menghidrasi kulit dengan pelembab bisa menjauhkan kulit dari penuaan dini.

Sebaiknya gunakan produk yang mengandung antioksidan tinggi karena berdampak positif pada lingkaran hitam mata.

Oleskan dengan gerakan memijat supaya bisa membantu sirkulasi darah lebih baik.

Terhindar dari penyempitan pembulu darah.

(*)