Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembukaan Pasar Budaya Sangiran

Letak Museum Purbakala Ada di Daerah Lain, Warga Asli Sangiran Ungkap Tak Kena Dampak Ekonominya

Keberadaan Museum Purbakala Sangiran ternyata tidak memberi dampak ekonomi terhadap warga sekitar. 

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Istimewa
Situs manusia purba yang berada di Sangiran Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Keberadaan Museum Purbakala Sangiran ternyata tidak memberi dampak ekonomi terhadap warga sekitar. 

Kenapa begitu?

Ya, menurut penuturan warga, museum tersebut ternyata berada di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Bukan di Padukuhan Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

"Nama Sangarin, tapi letaknya di daerah lain," kata Paryanti warga Padukuhan Sangiran saat pembukaan pasar budaya, Jumat (13/11). 

Baca juga: Kpw BI Solo Gulirkan Rencana Pengembangan Sistem Non Tunai di Umbul Ponggok dan Sangiran

Baca juga: PG Gondang Baru Bangkit dari Kubur Jadi Pusat Agrikultur, Tol Solo-Jogja Bisa Mendukung Lalu Lintas

Paryanti mengungkapkan, selama ini nama besar Sangiran tidak berdampak pada perekonomian warga sekitar. 

"Nama Sangiran itu tidak membawa income untuk warga, karena letaknya di daerah lain," katanya. 

Menurut dia, nama Sangiran adalah tempat ia tinggal. 

"Yang asli nama Sangiran itu ya di sini," tuturnya. 

Oleh karena itu, warga setempat berinisiatif untuk mengadakan festival desa budaya. 

Harapannya mampu mengudang wisatawan untuk berkunjung ke Padukuhan Sangiran yang asli. 

"Kami ingin ada penghasilan tambahan bagi warga sekitar," kata dia. 

"Khususnya untuk para pedagang," tambahnya.

Luas Sangiran

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved