Update Gunung Merapi
Potret Evakuasi Warga Tlogolele di Lereng Merapi : Sempat Menolak, Kini Ramai-ramai ke Pengungsian
Rinciannya per Kamis (12/11/2020), 32 balita dan anak-anak, 25 ibu hamil, 5 ibu hamil, 23 ibu menyusui, dan 4 disabilitas.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah relawan melakukan evakuasi warga Dusun Setabelan sekira pukul 14.58 WIB.
Setidaknya kurang lebih ada 4 mobil berbak terbuka digunakan untuk mengevakuasi warga.
Kelompok rentan menjadi sasaran dalam proses evakuasi tersebut, diantaranya balita, anak-anak, ibu-ibu dan lansia.
Baca juga: Percepat Penyampaian Informasi, BPPTKG Kirim WA & SMS Data Perkembangan Gunung Merapi ke Tiap Kedus
Baca juga: Viral Video Pemuda Bisa Diterima Kerja di Perusahaan Ternama meski IPK-nya Rendah, Begini Kisahnya
Mobil-mobil tersebut sesekali berhenti di depan rumah warga yang meminta diungsikan.
Sejumlah tas dan kain yang berisi keperluan selama mengungsi dibawa mereka.
Anak-anak yang duduk di bak belakang mobil tidak merasa risi. Mereka bahkan mengajak teman-temannya turur ikut mengungsi.
"Wa, Dewa ayo, wa," ucap seorang anak.
Tak berselang lama, temannya itupun turut naik ke mobil. Dengan digendong ia masuk ke bak belakang.
Selama menuju TPPS, anak-anak itu asyik bersendau gurau.
Neigen mengatakan pihaknya tidak mau memaksa warga untuk segera mengungsi ke TPPS.
"Kalau dipaksa mereka hanya akan bertahan 1-2 hari saja, jadi kita ikuti kenyamanan mereka saja," tandasnya.
Aplikasi Pantau Merapi
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tengah mengembangkan sebuah aplikasi
Aplikasi itu untuk mempercepat sebaran informasi perkembangan kondisi Gunung Merapi.
Hal itu diungkapkan Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaira.