Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Ogah Pakai PCR Kini Pilih Swab Antigen, Direktur RSUD Karanganyar : Hasil Keluar dalam Hitungan Jam

RSUD Karanganyar memutuskan menggunakan swab antigen sebagai pendeteksi Covid-19. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Warga tengah menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020). 

Bahkan dalam penangannya membutuhkan cara yang tidak biasa, tidak terkecuali bagi pihak RSUD Kabupaten Karanganyar. 

Rumah sakit pemerintah tersebut juga mengalami banyak kendala, karena jumlah penderita Covid-19 yang semakin hari terus bertambah. 

Baca juga: Catatan Panelis Jelang Debat Pilkada Sukoharjo Kedua, di Antara Gagasan Baru Bidang Kesejahteraan

Baca juga: Menkumham Tegaskan WNI dan WNA di Indonesia Dijamin Perlindungan Keselamatannya Selama Pandemi

Menurut Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar, Iwan Setiawan Adji, ada tujuh penyebab yang menghambat pelayanan Covid-19. 

Pertama, hasil pemriksaan swab test yang belum bisa dipastikan lama durasinya. 

Kedua Pasien di triage Covid IGD, Iwan menjelaskan hasil swab yang lama, membuat pasien IGD jadi menumpuk. 

"Pasien sebelum masuk bangsal harus dilihat apakah positif atau tidak, bila positif akan diisolasi," kata Iwan kepada TribunSolo.com, pada Senin (16/11/2020). 

Ketiga, adanya tren pasien tidak bersedia dikategorikan suspek dan menolak dirawat di ruang isolasi. 

"Mereka sudah jenuh, karena di ruang terisolasi akan terpisah dengan pasien lainnya," kata Iwan. 

Keempat, tren penolakan pemakaman dengan protokol Covid-19.

Kelima, keterbatasan jumlah SDM dokter di rumah sakit.

"Di rumah sakit kami dokter parunya hanya ada satu," ungkap Iwan. 

Keenam, kendala sistem rujukan berjenjang. 

Ketujuh, kurangnya petugas penanganan Covid-19 termasuk tim petugas penanganan pemulasaran jenazah. 

Sebagai bentuk solusi atas permasalahan tersebut, Iwan menyebutkan bahwa pasien yang akan memasuki ruang bangsal akan diberi swab antigen gratis. 

"Semuanya gratis kami yang menanggung," kata Iwan.

Baca juga: Corona Karanganyar Naik, Bupati Juliyatmono Minta RS Keluarkan Swab Lebih Cepat & Pasien Besar Hati

Baca juga: Asal Muasal Klaster Keluarga yang Dominasi Ledakan Corona di Solo, Bermula dari Periksa di Puskesmas

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved