Berita Karanganyar Terbaru
HIV/Aids di Karanganyar Nyaris Menembus 100 Kasus, Penularan Menjalar di Desa dan Usia Produktif
Kini tercatat ada 97 kasus baru HIV/Aids mulai periode Januari hingga Agustus 2020.
Yayasan Penerang HIV/AIDS
Yayasan Lentera Solo sekana menjadi 'penerang' dan harapan bagi anak-anak yang terjangkit HIV/AIDS.
Gedung Yayasan Lentera Solo ini diresmikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada tahun 2017.
Saat ini sudah dua tahun kegiatan Yayasan Lentera Solo beroperasi di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Anak -anak yang berada di yayasan ini adalah meraka yang terjangkit HIV/AIDS karena ditularkan oleh orang tuanya.
Awalnya hanya satu anak mengidap HIV/AIDS yang dirawat di yayasan tersebut pada 2017 lalu.
"Itu dulu anak pertama dari pendampingan saya," kata Ketua Yayasan Lentera Solo, Yunus Prasetyo, kepada TribunSolo.com, Kamis (19/12/2019).
Pihaknya mengatakan, sebelum ada Yayasan Lentera Solo, dia ikut sebagai relawan di Mitra Alam Sartika yang ikut melakukan pendampingan penderita HIV/AIDS.
• Baru Dilahirkan ke Dunia Ditolak Keluarga Besar,Ini Kisah 4 Bayi Terjangkit HIV/AIDS di Lentera Solo
• Empat Bayi Yatim Piatu Terjangkit HIV/AIDS Diserahkan ke Yayasan Lentera Solo, Ini Kondisinya
Saat berada di Mitra Alam Sartika memiliki satu klien yang saat itu mengidap HIV AIDS dan juga anaknya ikut tertular.
"Anaknya dari ibu yang saya dampingi dulu itu adalah yang pertama jadi anak asuh di Yayasan Lentera," kata Yunus.
"Ibunya yang dulu pendampingan sama saya sudah meninggal," lanjutnya.
Saat ini semakin berkembang jumlah anak yang ada menjadi 33 anak dari berbagai daerah di Indonesia.
Empat Bayi Datang
Yang terbaru datang diserahkan ke Yayasan Lentera adalah empat anak bayi.
Empat bayi tersebut datang pada Rabu (19/12/2019) dari berbagai daerah.