Kemenang Bakal Perketat Protokol Kesehatan Umrah Usai Ada Jemaah yang Positif Covid-19 di Arab Saudi
Setelah ada jemaah yang positif Covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) akan memperketat penerapan protokol kesehatan dalam ibadah umrah.
TRIBUNSOLO.COM - Setelah ada jemaah yang positif Covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) akan memperketat penerapan protokol kesehatan dalam ibadah umrah.
Apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
Dikutip dari kemenag.go.id, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman mengatakan jika penerapan protokol kesehatan bagi calon jemaah umrah akan lebih diperketat.
"Kemenag telah melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Salah satu rekomendasinya, memperkuat koordinasi Kemenag dengan Kemenkes, BNPB, dan otoritas Saudi untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan bagi calon jemaah umrah," ucapnya, Jumat (20/11/2020.
Hal ini, lanjut Oman sebagai langkah antisipasi pemberangkatan kembali jemaah umrah Indonesia yang sempat mengalami jeda.
Diperkirakan, calon jemaah umrah dapat berangkat lagi setelah 20 November 2020.
"Sejak 8 November, belum ada pemberangkatan lagi. "
"Kemarin kami mendapat informasi, visa umrah sudah bisa diproses kembali. "
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan ada pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia,” terang Oman.
Baca juga: Spanduk Bergambar Rizieq Shihab di Solo Dicopoti Petugas, Kapolresta : Tidak Ada Batas Waktu
Baca juga: Habib Lutfi Utus Putra & Menantu ke Karanganyar, Ikut Urus Jenazah Pimpinan Al Insyof Abdullah Saad
Oman menyampaikan pengetatan protokol kesehatan ini dilakukan setelah adanya evaluasi pemberangkatan jemaah umrah sejak 1 November 2020.
Proses pengetatan itu berupa validasi hasil swab dan karantina sebelum keberangkatan.
Oman juga menyampaikan, pihaknya akan mengawasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) benar-benar mematuhi ketentuan pedoman pada masa pandemi corona ini.
"Kami akan mengawasi dan memastikan, PPIU benar-benar mematuhi segala ketentuan yang ada dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019."
"Ini harus dipahami sebagai bagian dari perlindungan pemerintah terhadap jemaah. Mudah-mudahan umrah bisa terlaksana dengan tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Oman menyampaikan sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk memberangkatkan jemaah umrah, meski di satu sisi butuh kewaspadaan.
"Di satu sisi, ini adalah kehormatan bagi Indonesia."
"Namun, di sisi lain, dibukanya lalu lintas pergerakan orang lintas negara dalam jumlah besar melalui ibadah umrah adalah tantangan yang harus diwaspadai agar tidak terjadi penyebaran Covid-19."
"Hal ini harus menjadi kesadaran, kewaspadaan, dan tanggungjawab bersama," ucap Oman.
Baca juga: Kapolresta Solo Ungkap Ada Polisi Bersenjata Laras Panjang,saat Petugas Copoti Spanduk Rizieq Shihab
Baca juga: Sadis! Gadis 16 Tahun Diperkosa dan Disiram Bensin Sebelum Dikubur Hidup-hidup, Pelaku Disuntik Mati
Diketahui, Indonesia telah memberangkatkan 359 jemaah umrah sejak tanggal 1 November 2020.
Jemaah umrah terbagi dalam tiga gelombang pemberangkatan, yaitu rombongan yang berangkat pada 1, 3, dan 8 November 2020.
Pada pelaksanaan umrah itu terkonfirmasi 13 jemaah positif corona setelah tiba di Arab Saudi.
Oman mengingatkan PPIU bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan pelayanan jemaah umrah.
"Kami ingin mengingatkan, sesuai regulasi, PPIU bertanggungjawab penuh terhadap keselamatan dan pelayanan terhadap jemaah umrah."
"Kemenag akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi sesuai tugas dan fungsinya."
"Kami tidak akan ragu untuk memberikan teguran atau sanksi jika ada pelanggaran, karena ini menyangkut keselamatan bersama," ucap Oman.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Jemaah yang Positif Covid, Kemenag Bakal Perketat Penerapan Protokol Kesehatan Umrah