Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Relawan Covid-19 Mundur Buntut Pembagian Masker di Acara Rizieq Shihab, Ini Tanggapan Doni Monardo

"Para relawan disampaikan terima kasih manakala tidak berkenan melanjutkan, saya tidak mampu melarangnya," ucap Doni.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Kepala BNPB, Doni Monardo (kedua dari kanan) berbincang dengan Pjs Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko saat meninjau TES Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Kamis (19/11/2020). 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

"Untuk rencana pemanggilan klarifikasi khususnya yang akan dipanggil di Polda Jabar yaitu selain dari ibu Bupati, itu ada Kades Sukagalih, Ketua RW 3, Camat Megamendung, kemudian Kasatpol PP-nya," ucap Erdi di Mapolda Jabar, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Kisah Pemilik Ponpes Aitam Colomadu : Rela Kena Tol Solo-Jogja Demi Kepentingan Umum, Legawa Pindah

Baca juga: Kisah Josua Penemu Batu yang Diduga Meteor Bernilai Rp 26 Miliar, Kini Kaya Mendadak

"Kemudian panitia, dimana panitia tersebut itu merupakan penyelenggaranya itu dari FPI yang ada di daerah sana. Lalu kepala desa ya kemudian ketua RT nya, kemudian sekdanya dan dan terakhir adalah bhabinkamtibmasnya," lanjut Erdi.

Dipanggil untuk diminta klarifikasi

10 orang ini yang dipanggil ini akan di mintai klarifikasi sejauh mana mereka mengetahui kegiatan-kegiatan peletakan batu pertama yang dihadiri Rizieq Shihab di Pesantrenya pada tanggal 13 November 2020 lalu.

Menurut Erdi, acara tersebut dihadiri oleh tiga ribu orang lebih. Dalam situasi pandemi ini kegiatan peletakan batu pertama di Megamendung ini diduga melanggar protokol kesehatan. Karenanya Mabes Polri dan Polda Jabar melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran itu.

Nantinya penyelidikan akan meliputi sejauh mana proses terselenggaranya kegiatan tersebut. Sejumlah pejabat daerah akan dimintai klarifikasinya terkait kegiatan itu.

"Mungkin izinnya, kemudian bagaimana satuan tugas gugus Covid-nya, apakah memonitor atau tidak, sampai ke pejabat yang terendah RT-RW bahkan babinkamtibmas akan kita minta keterangan," ucap Erdi.

Penyidik akan melihat sejauh mana tingkat pelanggaran protokol kesehatan itu.

Baca juga: Yuni Curhat Sulitnya Ubah Stigma Gunung Kemukus, yang Terkenal Jadi Tempat Pesugihan & Prostitusi

Baca juga: Diah Permatasari Awet Muda di Usia Hampir 50 Tahun, Kediaman Artis Kelahiran Solo Ini Mewah dan Asri

Seperti diketahui, Gubernur Ridwan Kamil akan dilakukan pemeriksaan di Mabes Polri, dan Bupati Bogor Ade Yasin akan diperiksa di Mapolda Jabar, Jumat (20/11/2020) besok.

"Besok kita menunggu apakah bapak Gubernur dapat hadir di bareskrim, begitu juga Bupati Bogor dan perangkatnya apakah besok juga akan hadir di Polda, kita tunggu saja ya nanti perkembangan akan kita sampaikan selanjutnya terima kasih," kata Erdi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Kerumunan Rizieq Shihab, Bupati Bogor Sampai Ketua RT di Megamendung Akan Diperiksa"

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved