Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Anies Didesak, DPRD Jakarta Minta Pemprov DKI Turun Tangani Penolakan Tracing Covid-19 di Petamburan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tegas menindak orang yang menolak dilakukan tracing di P

Editor: Agil Trisetiawan
(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tegas menindak orang yang menolak dilakukan tracing di Petamburan.

Dia menilai tracing yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sudah sesuai mengingat kerumunan yang terjadi saat pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan Sabut (14/11/2020) lalu.

"Jangan dibiarkan dan jangan tebang pilih. Ini masalah serius yang harus segera ditangani Gubernur," ujar Prasetio dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Prasetio juga memperingatkan Anies soal lonjakan kasus Covid-19.

Itulah sebabnya penolakan terhadap kegiatan tracing harus dipandang serius.

"Lihat sekarang kasus penularan di Jakarta mencapai 1.579 kasus Sabtu kemarin," tutur Edi.

Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Durian? Simak Penjelasannya

Baca juga: Jusuf Kalla Dituding Biayai Kepulangan Habib Rizieq, Jubir Membantah: Itu Tuduhan Membabi Buta

Baca juga: Pengakuan Nur Khamid, Petani yang Temukan Uang Rp 23 Juta: Saya Simpan, Siapa Tau Pemiliknya Mencari

Baca juga: Meski Besaran UMK Solo 2021 Naik, KSPSI Tetap Kecewa : Survei KHL Tidak Dijalankan

Politikus PDI-P ini mengatakan, jika petugas kembali mendapatkan kesulitan saat melakukan tracing, sudah sepatutnya Anies langsung turun tangan memastikan kegiatan tracing berjalan baik.

"Karena bukan apa-apa, ini demi kemanusiaan. Kalau untuk diisolasi untuk melindungi manusia yang lain saja tidak mau terus mau jadi apa Jakarta. Gubernur harus tegas di sini," kata Prasetio.

Dihalang-halangi

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan adanya upaya beberapa pihak yang menghalang-halangi petugas Dinkes DKI Jakarta dalam men-tracking covid-19 di Petamburan.

Tracking covid-19 ini dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta setelah adanya kerumunan di Petamburan, tepatnya kediaman Habib Rizieq Shihab.

Namun dalam pelaksanaan di lapangan, terdapat petugas Dinkes yang dihalang-halangi untuk tracking kasus covid-19 di Petamburan

Melalui Kepala Dinkes DKI Jakarta, melaporkan insiden tersebut kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo.

Hal itu diungkap saat rapat virtual yang digelar Sabtu (21/11/2020) sore ini, turut dihadiri unsur satgas di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat dan Banten, serta Kepala Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Jakarta.

Massa pendukung Front Pembela Islam (FPI) saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan anak Habib Rizieq Syihab di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Pantauan Tribunnews.com di lapangan prosesi pembacaan ijab kabul menggunakan bahasa Arab dan berlangsung dengan hikmat.
Massa pendukung Front Pembela Islam (FPI) saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan anak Habib Rizieq Syihab di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Pantauan Tribunnews.com di lapangan prosesi pembacaan ijab kabul menggunakan bahasa Arab dan berlangsung dengan hikmat. (Tribunnews/Jeprima)

Dalam kesempatan itu, Doni menyampaikan bahwa rapat tersebut membahas soal upaya tracing, tracking dan treatment atas sejumlah titik kerumunan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved