Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pensiunan Guru Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Duduk di Kursi, Diperkirakan Sudah 7 Bulan

Mayat W ditemukan dalam kondisi duduk di sebuah kursi kayu di lantai dua rumahnya. Mayat itu sudah kering tinggal tulang, tapi tidak menimbulkan bau.

(THINKSTOCK)
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib Nahas dialami pensiunan guru berinisial W (61) Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Dia sudah lama meninggal, namun tidak ada yang mengetahuinya.

Warga Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, heboh karena penemuan mayat seorang pensiunan guru berinisial W (61), Sabtu (21/11/2020).

Mayat W ditemukan dalam kondisi duduk di sebuah kursi kayu di lantai dua rumahnya. Mayat itu sudah kering tinggal tulang, tapi tidak menimbulkan bau.

Baca juga: TNI AU Buka Pendaftaran Tamtama Gelombang II 2021, Ini Jadwal dan Syaratnya

Baca juga: Doni Monardo Minta Warga yang Pernah Berada di Kerumunan untuk Lakukan Swab

Lurah Sumber Daman Yudo Pratomo mengatakan, perempuan 61 tahun itu tinggal sendirian di rumahnya. W merupakan pensiunan guru sekolah dasar (SD) dan diduga memiliki gangguan mental.

"Berdasarkan info yang saya terima, dia tidak memiliki anak namun memiliki suami yang tinggal di luar kota. Saat suaminya datang ke rumah beberapa bulan lalu, suaminya diusir oleh W," kata Yudo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/11/2020).

Sebulan lalu, kerabat W juga datang berkunjung dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci.

Kerabatnya mencoba menghubungi W tetapi tak bisa karena melihat rumah dalam keadaan kosong. Mereka pun pulang k rumah masing-masing.

Para kerabat kembali mengunjungi W pada Sabtu (21/11/2020). Tetapi, pintu tetap terkunci dan W tak juga muncul.

Pihak keluarga mulai curiga dan meminta izin kepada tetangga juga perangkat rukun tetangga (RT) untuk mendobrak pintu rumah W.

Babinsa TNI dan warga lalu mendobrak pintu di lantai dua karena pintu utama di lantai dasar sulit dibuka.

Saat masuk ke dalam rumah, W ditemukan meninggal dalam posisi duduk di sebuah kursi kayu. Mayat itu berbalut daster yang sudah lapuk. Terlihat debu tebal menutupi mayat tersebut.

Kerabat dan warga tak menyentuh mayat itu. Mereka memanggil polisi dan tim medis dari RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Meninggal lima sampai tujuh bulan lalu

Yudo memperkirakan, W telah meninggal di rumahnya sekitar lima hingga tujuh bulan lalu. Sebab, keluarga mengaku tak bisa menghubungi W saat awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Selain itu, pihak RT mengaku tak bertemu dengan W saat melakukan pendataan penerima bantuan sosial pada Mei 2020.

Saat itu, kata Yudo, tetangga telah curiga dan ingin mendobrak rumah W untuk mencari tahu keberadaannya.

Namun, niat itu urung dilakukan karena W tak memiliki kerabat yang bisa dihubungi di sekitar lingkungan itu.

"Perkiraan saya sudah meninggal lima bulan. Anehnya warga sekitar termasuk PKL depan rumahnya mengaku tidak mencium bau aneh selama ini," terang Yudo.

Menurut Yudo, jenazah W dibawa ke RSUD Moh Saleh Probolinggo. Setelah itu, kerabat dan suami W datang ke rumah tersebut setelah mendapat kabar duka itu.

Mereka menyatakan mayat itu tak perlu diautopsi. Sehingga, jenazah W dimakamkan di tempat pemakaman umum Sumber Taman Indah.

Berdasarkan kejadian itu, Yudo meminta masyarakat lebih peduli dengan tetangga sekitar. Ia meminta masyarakat mencari tahu keberadaan tetangga yang telah lama tak terlihat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kerangka Mayat Pensiunan Guru Ditemukan Duduk di Kursi Kayu, Diduga Meninggal 5 Bulan Lalu

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved