Berita Solo Terbaru
Imbas 2 Staf Positif, 42 Tenaga Pendidikan ISI Solo Jalani Rapid Test, Kampus Disemprot Disinfektan
Guntur mengungkapkan pihaknya tidak menutup kemungkinan melakukan tracing terhadap mahasiswa ISI Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 42 tenaga pendidikan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo harus menjalani uji rapid.
Adapun puluhan orang tersebut merupakan staf dan pimpinan unit di unit kerja Pasca Sarjana dan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo.
Mereka di-rapid test karena ditemukannya 2 kasus positif Covid-19 di lingkungan kampus.
Namun baru 21 tenaga pendidikan yang mengikuti uji rapid tersebut.
Baca juga: Kisah Pemulung Kartasura, 2 Tahun Ini Sisihkan Waktu Bersihkan & Tambal Jalan Pakai Uang Pribadinya
Baca juga: Meski UMK Solo 2021 Hanya Naik 2,94 Persen, Apindo Tak Happy karena 17 Perusahaan Remuk Kena Pandemi
"21 orang itu dinyatakan non-reaktif, ini masih menunggu yang separuhnya lagi," kata Guntur, Senin (23/11/2020).
Guntur mengungkapkan pihaknya tidak menutup kemungkinan melakukan tracing terhadap mahasiswa ISI Solo.
"Tidak menutup kemungkinan hasil pelacakan lebih jauh bila ada interaksi dengan mahasiswa," ungkapnya.
Selain melakukan rapid test, penyemprotan disinfektan di kompleks Kampus I ISI Solo, Kecamatan Jebres.
"Penyemprotan dilakukan terhadap eksterior maupun interior kampus, lalu juga di dalam dan luar gedung," kata Guntur.
"Kami juga menyediakan logistik bagi teman-teman atau staf kami yang sedang menjalani isolasi," tambahnya.
ISI Solo Lockdown
Imbas dua orang tenaga pendidikan terkonfirmasi positif Covid-19, kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo lockdown, sejak Sabtu (21/11/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, akses masuk kompleks Gedung Rektorat ISI Solo ditutup.
Pada sebagian titik terpampang spanduk bertuliskan 'Perhatian Pehatian Untuk Sementara Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk Kampus (Selama KLB Corona)'.