Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Kabar Gembira, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sudah Selesai, Mutu dan Keamanan Vaksin Baik

Uji klinis sudah selesai, Alhamdulillah aspek keamanan dalam uji klinis pantauannya baik, aspek mutu dari vaksin Sinovac juga baik.

Editor: Hanang Yuwono
Istimewa/Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (1/9/2020). 

Perkembangan Vaksin Covid-19 Perlu Waktu

Seperti pemberitaan Tribunnews sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menjelaskan soal perkembangan hasil uji klinis vaksin covid-19.

Dikutip dari situs pom.go.id, Penny menyampaikan pengembangan vaksin covid-19 ini memerlukan waktu.

Hal ini karena ada beberapa penelitian yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Selain itu, diperlukan ketersediaan data scientific dengan pertimbangan risiko dan manfaat agar menjamin vaksin ini aman, berkhasiat dan bermutu.

“Saya harap tidak ada lagi pertanyaan mengapa perizinan vaksin COVID-19 lambat."

"Karena memang untuk produk obat dan vaksin, ada parameter-parameter yang perlu dijaga untuk memastikan produk aman digunakan dan memberikan khasiat sesuai harapan,” ucap Penny saat konferensi pers BPOM, Kamis (19/11/2020).

Penny juga menjelaskan, BPOM memerlukan kerja sama dari berbagai pihak dalam memberikan izin penggunaan vaksin covid-19.

Ia juga mengatakan, laporan khasiat dan keamanan uji klinis ini menjadi aspek penting bagi BPOM dalam rangka penerbitan izin penggunaan vaksin.

Ilustrasi vaksin Moderna - Gambar kreatif ini diambil di sebuah studio di Paris pada 16 November 2020, menunjukkan jarum suntik dan botol vaksin dengan logo Moderna, menggambarkan pengumuman vaksin eksperimental terhadap Covid-19 dari Moderna yang 95% efektif
Ilustrasi vaksin Moderna - Gambar kreatif ini diambil di sebuah studio di Paris pada 16 November 2020, menunjukkan jarum suntik dan botol vaksin dengan logo Moderna, menggambarkan pengumuman vaksin eksperimental terhadap Covid-19 dari Moderna yang 95% efektif (JOEL SAGET / AFP)

Izin yang dikeluarkan untuk vaksin ini berupa Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan vaksin dalam kondisi darurat.

“Sesuai dengan kesepakatan dan pedoman yang diberikan oleh WHO, untuk dapat menerbitkan EUA vaksin selama masa pandemi."

"Perlu ada data-data yang diserahkan oleh pihak industri farmasi pendaftar vaksin kepada Badan POM. "

"Sedikitnya data yang diperlukan adalah laporan lengkap hasil uji klinik fase 1 dan fase 2."

"Ditambah hasil analisis interim dari uji klinik fase ke-3 selama kurun waktu 3 bulan setelah penyuntikan vaksin yang terakhir (penyuntikan kedua),” jelas Kepala Badan POM.

Selain itu, aspek mutu produk juga perlu dijaga sehingga vaksi yang diproduksi harus memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved