Terduga Teroris Sukoharjo Ditangkap

Terduga Teroris Calon Amir JI Dicokok Densus 88 di Jalan Ceper Klaten, Ini Penjelasan Camat

Camat Ceper, Supriyono mengaku belum mendapatkan informasi terkait penangkapan terduga teroris di jalan kawasan Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa
ILUSTRASI : Penangkapan terduga teroris di Dukuh Pokoh Baru, RT 02 RW 07, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Sabtu (19/10/2019). 

Kekuasaan JI saat ini diketahui tengah kosong pasca tertangkapnya pimpinan kelompok tersebut, Para Wijayanto.

Seperti diketahui, Para Wijayanto ditangkap Densus 88 Antiteror pada 29 Juni 2019 di Bekasi, Jawa Barat. 

"Nama itu sudah muncul untuk menggantikan Para. Amir itu bisa diganti karena meninggal atau halangan syar'i termasuk ditangkap," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).

Bila ingin dirunut, menurut pengeloa Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP), penangkapan S juga berkaitan dengan penemuan bunker senjata di kawasan Kabupaten Klaten sekira medio 2014 silam. 

"Kalau lebih spesifik lagi, tren orang-orang yang pernah dikirim ke Suriah," katanya. 

Baca juga: Cerita Tetangga Sempat Curiga Beberapa Hal, Sempat Ditanyai Polisi Sebelum S Ditangkap Densus 88

Baca juga: Terduga Teroris Asal Nguter Sukoharjo Dicokok di Ceper Klaten, Polda Jateng : Silahkan ke Densus 88

Medio 2018 menjadi periode dimana mereka yang pergi ke Suriah sebagai kader-kader JI dicokok Densus 88 Antiteror.

Untuk diketahui, JI bertanggungjawab dalam aksi bom Bali 2002 dan bom kembar Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton 2009.

Penangkapan S, sambung Tayyip, bisa dikatakan sebagai langkah untuk memotong suksesi di tubuh JI. 

"Ini juga pengembangan kasus sebelumnya. Kira-kira jangan sampai kemudian melakukan konsolidasi lagi," ucapnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved