Terduga Teroris Sukoharjo Ditangkap
Cerita Tetangga Sempat Curiga Beberapa Hal, Sempat Ditanyai Polisi Sebelum S Ditangkap Densus 88
Kiswanto, seorang tetangga yang rumahnya dekat kediaman S mengaku tak ada yang berubah dari lingkungannya sejak beberapa minggu ini.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ditangkapnya S (55), seorang terduga teroris asal Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo rupanya tak diketahui pejabat desa setempat.
S ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Bahkan, dari tetangga terdekatnya pun tak mengetahui peristiwa yang terjadi pada Jumat 13 November 2020 itu.
Kiswanto, seorang tetangga yang rumahnya dekat kediaman S mengaku tak ada yang berubah dari lingkungannya sejak beberapa minggu ini.
Baca juga: Kesaksian Warga Sambungmacan : Hati-hati, Jalan Raya Sragen - Ngawi Sering Makan Korban
Baca juga: Terduga Teroris Asal Nguter Sukoharjo Dicokok di Ceper Klaten, Polda Jateng : Silahkan ke Densus 88
"Tidak ada polisi, tidak ada ramai-ramai," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).
Ia pun kaget dengan kabar penangkapan S yang terjadi di Klaten itu.
Pertemuan terakhir antara Kiswanto dengan S sendiri berlangsung sekira 3 bulan lalu.
"Terakhir bertemu saat menikahkan anaknya," pungkasnya.
Kendati kaget dengan kabar pengakapan S, Kiswanto sempat mencurigai beberapa hal, di antaranya keseharian S.
Di lingkungan sekitar, S mempunyai 2 nama panggilan, yakni ARS dan S.
Selain itu beberapa hari belakangan, Kiswanto sempat ditanyai oleh seorang polisi tentang keseharian S.
"Seminggu yang lalu polisi sempat nanya-nanya, kelihatannya dipantau," tandasnya.
Tetangga Lainnya
Tetangga mengaku terkejut dengan kabar S ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.