Penanganan Covid
Wali Kota Solo Minta Warga Perantauan Tak Mudik Sebelum Ada Vaksin, Pertimbangkan Gelar Razia KTP
Menyambut tahun baru ini, dirinya akan melaksanakan rapat dengan jajarannya. Apakah perlu mengadakan operasi yustisi KTP.
Jangan Mudik Dulu!
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Satgas Covid-19 Solo kompak menegaskan bagi perantau jangan mudik dahulu ke Kota Bengawan.
Imbauan tegas ini disampaikan menyusul kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo tercatat lebih dari 1.000 kasus dalam satu bulan terakhir ini.
Momen libur panjang akhir Oktober 2020 menjadi satu penyebab jumlah akumulatif tersebut bertambah banyak.
Berkaca pada kasus tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak ingin kecolongan untuk kedua kalinya.
Menyusul momen libur akhir tahun berpotensi menimbulkan efek lonjakan penambahan kasus Covid-19 di Kota Solo.
Baca juga: Update Sebaran Virus Corona Kota Solo 25 November 2020 : 64 Kasus Positif Baru, Total 2123 Kasus
Baca juga: Pemerintah Masih Kaji Periode Libur Panjang Akhir Tahun, Satgas: Demi Keselamatan Masyarakat
Oleh karenanya, Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengimbau warganya tak mudik terlebih dulu ketika momen libur tersebut.
"Kami berharap tidak tambah lagi, potensi kerumunan biasanya dari liburan itu, kalau liburan di rumah saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).
"Dampak dari liburan kemarin sangat signifikan," tegasnya.
Tanggapan Rudy
Wacana pemangkasan libur akhir tahun ditanggapi Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo.
Sembari menanti keputusan final, Rudy mengimbau supaya warganya untuk tidak mudik terlebih dulu.
"Seandainya tidak dikurangi ya saya berharap warga tidak mudik dulu sebelum Covid-19 ini bisa kita kendalikan, sambil menunggu vaksin yang sudah direncanakan pemerintah pusat," katanya, Rabu (25/11/2020).
Imbauan itu, lanjut Rudy, berlaku juga bagi para perantau warga Solo yang ingin kembali ke kampung halamannya.
"Di luar Kota Solo juga, sehingga sama-sama adil lah," ujar dia.